34. Sepi (Akhir)

2.3K 227 145
                                    

"Udah, Mi. Nanti mami bisa sakit kalau nangis terus."

"Kamu juga jangan nangis, ih."

"Nggak bisa. Daffa nggak bisa nggak nangis kalau inget Daffi ...." Gita langsung membawa Daffa masuk dalam pelukan.

(Selengkapnya ada di KaryaKarsa)
Lihat komentar untuk melihat reaksi.

— S E L E S A I —

Lihatlah, bukankah semesta selalu punya cara untuk membuat kita bahagia dan terluka?

Semoga tidak sosok seperti Elang lagi di dunia nyata. Yang melakukan apa-apa sesuka hati hanya karena memiliki tahta dan harta. Sebab, bukankah semua yang ada pada diri kita hanya titipan semata?

Jika yang memiliki keabadian saja selalu mengasihi hambanya, lantas mengapa kita yang hanya ciptaan hina berlagak ingin menguasai dunia dengan segala keangkuhan yang ada?

Sekian. Aku tutup, ya, kisahnya. 👋🏻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NiskalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang