17. ENGAGEMENT INVITATION

196 6 3
                                    

Haloo guys aku up!

Tandai typo!
.
.
.


"Bunda udah makan?"

"Udah kok sayang" jawab Lia

"Kaki bunda gimana udah enakan?" Tanya gadis itu lagi seraya membereskan barang-barangnya ke dalam tas. Liona sangat senang saat mendengar kabar jika bundanya sudah boleh pulang.

"Iya, udah gak kenapa-kenapa"

"Tapi bunda jangan dulu kerja ya, bunda istirahat dulu nanti di rumah"

"Gapapa sayang, Bunda udah bisa jalan lagi kok"

"Tapi bunda-"

"Sstt udah diem ah, bawel"

Liona memanyunkan bibirnya sebal, bisa-bisanya ia di bilang bawel padahal kan niatnya hanya ingin bundanya tidak kecapean, ingin bundanya istirahat sampai benar-benar pulih kembali. Lia terkekeh melihat ekspresi wajah anaknya itu, "bunda kok ga liat Rezvan dari kemaren, dia kemana?" Tanya Lia mengganti topik pembicaraan.

"Eumm Eza kayanya ada urusan kantor deh bun" jawab Liona sedikit gugup.

"Loh kerjaan lagi? Sesibuk itu ya?" Tanya Lia heran, karena biasanya sesibuk apapun Rezvan, cowok itu akan selalu menyempatkan waktu untuk bertemu Liona.

"Eza emang lagi sibuk bunda" Lia menganggukkan kepalanya.

Liona tersenyum ketika berhasil meyakinkan sang bunda, padahal dalam hati ia tak bisa bohong jika hatinya teramat sangat sakit.

"Eza sibuk sama ceweknya bunda"

<♡>

Pagi-pagi sekali setelah Liona mengantar bundanya pulang, buru-buru ia bersiap dengan seragamnya, tak lupa jepit rambut berbentuk kelinci yang di pasang di rambut panjangnya itu.

Setelah memastikan jika bundanya baik-baik saja barulah Liona berangkat ke sekolah dengan menaiki bus, awalnya Liona memaksa untuk tidak sekolah karena mau menemani bundanya, namun Lia bilang lebih baik Liona sekolah saja, karena dirinya sudah tidak apa-apa, alhasil Liona mengiyakan saja.

Saat sampai di sekolah, Liona berjalan ria menyusuri lorong sekolah yang menuju ke kelasnya seraya bernyanyi pelan, sekilas melupakan masalahnya, menenangkan hati dan pikirannya sejenak.

"LIONAAA CINTAAAAAA"

Liona menghentikan langkahnya saat seseorang memanggilnya, ia sangat mengenali suara itu. "ELIZAA!" teriaknya ketika dugaannya benar jika orang itu adalah Eliza, sahabatnya yang sudah pulang dari luar negri.

"LIONA HUHUU GUE KANGEN" Eliza menghampiri dan memeluk Liona dengan kencang, membuat sang empu mundur beberapa langkah.

"Lio juga kangen El" ucap Liona memeluk balik Eliza.

"El udah pulang kok gak ngabarin?" Tanya Liona melepaskan pelukan mereka.

"Biar suprise dong!" Jawab Eliza antusias, Liona hanya tertawa menanggapinya.

"Eh Na btw tadi di parkiran gue liat Rezvan sama Karin" ujar Eliza karena saat di parkiran tadi ia tidak sengaja melihat Karin yang turun dari motor Rezvan.

Liona termenung sesaat, "sebenernya cerita yang kamu denger bener El" Liona menundukkan wajahnya.

"WHAT?! COBA ULANGI LAGI LO BILANG APA BARUSAN" pekik Eliza kaget.

"Eza sama Karin pacaran"

"O MY GHOST! SERIOUSLY? GAK SALAH DENGER KAN GUE? TELINGA GUE BAIK-BAIK AJA KAN?"

REZVAN : Better TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang