23. DAMN!

962 23 2
                                        

Jan lupa vote komen dan folow ya🎀💗

🎶Shot Glass Of Tears ~Jungkook
.
.
.

Suasana mendadak hening akibat ucapan yang di lontarkan itu, semua orang di meja kini menatap Karin, apa maksudnya? Namun mereka lebih memilih diam dan menunggu perkataan selanjutnya dari perempuan itu.

"Eh ngga maksud gue, Liona pasti pilih kiss kan? Lo tentu mau dong cium pacar lo itu, ya kan?" Karin tersenyum lebar kepada mereka.

"Kenapa?" Liona bertanya, menatap mereka satu persatu.

"Bener gitu Na?" Tanya Yudha memastikan.

Karin di tempatnya tersenyum miring, "Yauda lo mau cium siapa Liona?"

Liona mengangkat satu alisnya, ia mengetahui apa maksud dari perempuan itu, "gue belum pilih"

"Loh bukannya bener kan gue?"

"Drunk, gue pilih drunk" ucap gadis itu menekan kata drunknya dengan jelas.

"Liona" geram Althar yang di abaikan oleh gadis itu.

"Lo gak boleh minum Lio" tekan Alga, kali ini cowok itu yang melarangnya.

Karin tersenyum manis di tempatnya, "Dua cowok kesayangan lo ngelarang lo buat minum Liona"

"Gue gak akan ulang perkataan gue" Liona menatap Karin dengan dingin, ia juga tahu apa yang di rencanakan gadis licik itu, Karin hanya berusaha untuk memancing dirinya.

"Rez jangan diem aja dong" ucap Arfan melihat Rezvan yang hanya diam saja tanpa berbicara apapun sejak tadi.

Suasana kembali hening, semua menatap Rezvan, malam yang harusnya dingin ini justru berubah panas, atmosfer di udara tiba-tiba mencekam karena aura dari sosok laki-laki bermata elang itu.

"Kiss or drunk Liona?" Kali ini Rezvan yang bertanya dengan penuh penekanan, mata tajamnya menghunus tepat ke dalam iris hitam Liona.

Liona memalingkan wajahnya, "drunk"

Rezvan mengangguk, lalu kemudian ia meraih botol vodka dan menuangkannya ke gelas kecil lalu ia berikan pada gadia itu.

Liona hendak mengambil gelas itu, namun Althar menahan pergelangan tangannya. "Biar gue yang minum" ucapnya mengambil alih gelas itu.

"Etts gabisa dong gabisa, gak boleh ada yang gantiin minum, your understand?" Kata Karin mencegah Althar yang hendak meminum minuman miilik Liona.

"Terserah mereka dong Rin, yang penting Liona udah jalanin hukuman nya" ujar Vano membela.

"No! Itu gak adil, ya kan Liona?" Perempuan itu menatap Liona.

"Biar aku aja yang minum" Liona mengambil kembali gelas itu.

Karin tersenyum miring, biarlah rencana awalnya gagal, karena sebagai gantinya ia akan melihat Liona yang mabuk, dalam hatinya Karin bersorak gembira, senang sekali rasanya membayangkan Liona yang mabuk dan Alga yang menjaganya, itu akan membuat Rezvan semakin kesal.

Liona meneguk minuman itu hingga habis, menahan rasa mual di perutnya dan panas di tenggorokannya, namun ia tidak boleh terlihat lemah di depan perempuan licik dan mantannya pacarnya itu. Jujur, Liona 'pun baru kali ini meminum alkohol.

"Lo gapapa?" Tanya Alga yang di balas anggukan oleh Liona.

"Oke, lanjut" Yudha memutar botol kembali.

Setelah botol berputar dua kali, botol itu berhenti dan mengarah pada Rezvan. Mata tajamnya menatap tak minat botol yang mengarah padanya, jika bukan karena ada Liona disini, ia tidak akan mengikuti permainan bodoh tidak berguna itu.

REZVAN : Better TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang