21.in short

4.4K 469 12
                                    

Di bawah kungkungan langit yang sudah gelap, malam ini tidak terlalu cerah karena tadi sore datang hujan, begitu juga dengan bintang yang sama sekali Lisa tidak melihat nya.

Lima bulan sudah berlalu. Begitu juga dengan hubungan Lisa dan Jennie mereka selalu di temani dengan kedamaian meskipun sesekali bertengkar karena hal sepele tapi itu tidak merubah perasaan mereka, karena Lisa selalu bersabar ketika menghadapi Jennie jika sedang merajuk begitu juga dengan Jennie dia selalu sabar ketika Lisa sedang ingin di manja.

Manja? Memang, sisi lain Lisa akhir-akhir ini selalu terlihat oleh Jennie, bukan lagi sosok Lisa yang dingin tapi melainkan Lisa yang slalu humoris dan bisa menjadi mood bagi Jennie.

"Honey, kau sedang apa?"

Jennie bertanya setelah melihat Lisa duduk di tepi kolam dengan kaki yang menjuntai ke dalam air, sebenarnya Jennie sudah mencari Lisa di kamar nya tapi dia tidak menemukan Lisa ada di sana, setelah melangkah ke arah balkon baru Jennie bisa melihat Lisa ada di taman belakang seorang diri, tidak menunggu lama Jennie menyusul dan ikut duduk di tepi kolam juga.

"Kenapa kesini? di sini dingin, ayo masuk." Ucap Lisa tidak menjawab pertanyaan Jennie.

Jennie mencabikkan bibirnya ke depan. "Apa aku tidak boleh menemani kekasihku?"

Lisa tersenyum sambil mengelus lembut rambut Jennie. "Bukan begitu. Sayang, aku di sini karena aku sedang bosan di kamar." Jawab Lisa.

"Lisa."

"Hum?"

"Jisoo unnie sebentar lagi berulang tahun, aku ingin memberi dia kejutan. Tapi dia akhir-akhir ini selalu marah-marah tidak jelas." Keluh Jennie.

"Mungkin dia sedang ada masalah di perusahaan." Jawab Lisa sambil memainkan air kolam.

Jennie menggeleng. "Bukan. Bukan di perusahaan, tapi hubungan nya dengan Rosé semakin tidak baik, aku penasaran Rosé sering pergi kemana dan bersama siapa." Cicit Jennie.

"Tidak usah ikut campur dalam hubungan mereka, kita tidak tahu apa yang terjadi jadi kita tidak bisa menyimpulkan nya, terkecuali jika kita melihat dengan mata kepala kita sendiri baru kita bisa menyimpulkan jika Rosé yang bersalah." Ucap Lisa sambil menatap Jennie.

Jennie menyandarkan kepalanya di bahu Lisa. "Aku takut jika kau juga sering bermain bersama wanita lain." Lirih Jennie.

Lisa menunduk untuk melihat wajah Jennie, dia menggeleng lalu mendongak menatap langit.

"Sungguh aku paling benci jika dalam hubungan ada salah satu dari kita bermain di belakang, jadi..? Untuk apa aku bermain wanita yang tidak jelas? Membuang waktu saja." Ucap Lisa sambil terkekeh kecil.

"Lisa."

"Iya sayang. aku di sini, kenapa?"

Jennie mendongak dan menatap dalam wajah Lisa. "Aku sungguh penasaran bagaimana hubungan mu dengan irine unnie dulu, hal apa yang membuat kalian mengakhiri hubungan? Padahal kalian sudah mau menikah." Ucap Jennie.

Lisa tersenyum dan memainkan dagu Jennie dengan jarinya seperti sedang menggelitiki dagu seekor kucing.

"Kau ingin tahu?" Tanya Lisa.

Jennie mengangguk cepat. "Hmm. Apa boleh? aku ingin mendengar ceritanya" Tanya Jennie.

Lisa diam untuk menimang antara bercerita atau tidak, tapi Lisa berpikir jika tidak menceritakan Jennie akan salah paham dan menganggapnya menutupi hubungannya dengan irine dulu.

Lisa mengangguk dan segera membawa Jennie duduk di ayunan agar lebih nyaman.

Flashback on.

BODYGUARD IS MY LIFE [G!P]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang