Hari yang Jennie tunggu akhirnya tiba, dia dan Lisa sedang bersiap untuk pergi ke Thailand. Ada perasaan senang namun takut, takut karena dia akan bertemu dengan keluarga Lisa.
"Tidak ada yang ketinggalan,kan?" Tanya Lisa meyakinkan.
Jennie mengangguk. "Tidak ada, semua sudah masuk ke dalam koper." Jawab Jennie.
Hanya satu koper yang mereka bawa, itupun semua keperluan Jennie karena Lisa tidak membawa apapun selain barang penting yang selalu dia gunakan setiap hari nya.
"Eomma, appa. Kami berangkat dulu." Pamit Jennie dan Lisa.
"Nde.. hati-hati eoh~" ucap eomma dan appa Kim.
Mereka pun mulai melangkah keluar, di luar sudah di tunggu oleh jisoo, irine dan seulgi yang akan mengantarkan mereka ke bandara.
Setelah masuk ke dalam mobil, seulgi segera menyalakan mesin mobilnya lalu mulai melaju meninggalkan gerbang mansion milik Kim.
"Hah~ aku jadi ingin berlibur juga." Gumam jisoo di belakang Lisa dan Jennie.
"Kenapa kau tidak ikut kami saja, unnie." Ucap Jennie memberi saran.
"Aku harus menemani Rosé sidang hari ini."
Rosé? Staf yang di utus oleh seulgi berhasil mengungkap jika anak yang dikandung Suzy bukanlah anak Rosé, melainkan anak dari seorang pria yang tidak lain juga mantan kekasih Suzy, mereka menemukan obat tidur di minuman Rosé yang di berikan Suzy, jadi.. bisa di katakan jika dugaan Lisa tidak salah Rosé memang di jebak oleh Suzy agar bisa menikahinya.
Semenjak kejadian itu terungkap, jisoo merasa lega begitupun dengan yang lain jadi jisoo memutuskan untuk segera memperbaiki hubungannya bersama Rosé.
Rosé mengatakan saat bertemu di restoran kemarin dia di ancam oleh Suzy, bahkan bukan satu atau dua kali Suzy mengancam akan mencelakai jisoo jika Rosé tidak mengikuti keinginannya.
Jennie tidak terima jika sang kakak di jadikan sebagai bahan untuk mengancam seseorang, jadi Jennie melaporkan Suzy kepada polisi karena kasus pelecehan terhadap Rosé dan memalsukan ayah kandung dari janin yang ada di perutnya serta menjadikan jisoo bahan ancaman.
Rosé yang di katakan menjadi korban dia wajib datang di sidang hari ini bersama jisoo.
"Aku harap dia mendapatkan hukuman yang setimpal." Ucap Jennie.
"Jika begitu.. kalian bisa menyusul kami." Ucap Lisa mengalihkan.
"Jinja?" Tanya seulgi antusias.
Lisa mengangguk. "Bagaimana?"
"Nanti kupikirkan." Ucap jisoo.
Sedangkan irine dia hanya bisa diam dan mengikuti saja, karena mood nya sedang tidak baik pagi ini.
Kurang lebih 30 menit mereka sudah sampai di Incheon airport, Lisa dan Jennie langsung berjalan ke arah pesawat karena pesawat beberapa menit lagi akan segera pergi.
•
Di dalam pesawat Jennie terus menggenggam tangan Lisa, entah kenapa perasaan nya sedikit gugup dan gelisah padahal perjalanan masih panjang.
Lisa pun setia mengelus punggung Jennie, dia tahu jika Jennie sedang gelisah karena gadis bermata kucing itu terlihat tidak bisa duduk dengan tenang.
"Sayang, tenanglah." Ucap lisa seraya menatap Jennie dari samping.
"Sungguh.. aku baru merasakan hal ini." Jawab Jennie seraya mencabikkan bibirnya ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BODYGUARD IS MY LIFE [G!P]
Diversos"Stop! mengikuti ku lalisa~" "Mana bisa aku tidak mengikuti mu."