Di bawah kungkungan langit yang sudah menggelap,Lisa kembali diam di taman dengan menggunakan ayunan sebagai tempat duduknya.
Dengan perasaan yang selalu mengganggu pikiran yang selalu tertuju kepada sang mommy,Lisa selalu memilih untuk merenung di taman di banding di kamar.
"Mom,apa mommy baik-baik saja? Apa mommy merindukan Lisa? Maaf Lisa belum bisa memberi kabar,di sini Lisa baik-baik saja dan Lisa bersyukur karena selalu di kelilingi orang-orang baik seperti mommy."gumam Lisa sambil memejamkan matanya.
"Kenapa kau senang diam di sini?"
Lisa tersentak karena mendengar suara yang tidak asing baginya,setelah menoleh Lisa berdiri lalu membungkuk hormat.
"Presiden,kenapa anda keluar? cuaca di sini sangat dingin tidak baik untuk presiden."
"Lalu untuk mu baik,begitu?"tanya kembali Jennie.
Setelah berbicara Jennie duduk di ayunan yang Lisa tadi duduki lalu menepuk tempat sebelah dirinya memberi kode agar Lisa duduk di samping nya,Lisa pun ragu namun dia tetap melakukan perintah presiden nya.
"Kenapa senang duduk di sini? Apa kau mempunyai masalah?"tanya Jennie sambil mendongakkan kepalanya melihat bintang di atas langit.
Lisa diam sejenak sambil menunduk menatap sendal santai yang Lisa gunakan."apa presiden pernah merasakan rindu kepada seseorang yang sangat jauh?"tanya Lisa.
"Hm?"Jennie melihat ke arah Lisa."jadi,kau sedang merindukan seseorang?bm kekasihmu?"lanjutnya.
"Anni"Lisa menggeleng pelan."saya sedang merindukan orang tuaku tapi lebih tepatnya ibuku."ucap Lisa tersenyum tipis.
Jennie menatap Lisa dengan tatapan sendu."kenapa kau tidak menemuinya,jika kau meminta izin untuk menemui ibumu aku akan mengizinkan."
"Tidak mungkin untuk aku kembali ke sana."gumam Lisa sendu.
"Bagaimana tidak mungkin?"tanya Jennie heran."maaf jika aku boleh bertanya, apa kau asli orang Korea? Karena aku tidak menemukan khas Korea di wajahmu."
Lisa tersenyum tipis lalau menggeleng."saya buk-"
"Jangan memakai bahas formal jika kita sedang berada di luar pekerjaan, araseo? Kau bisa begitu dengan jisoo unnie kenapa dengan ku tidak."kesal Jennie.
"Ahhh...mian"Lisa meminta maaf.
"Lalu? Lanjutkan."
"Aku bukan asli orang Korea,aku baru kesini beberapa hari yang lalu." Beritahu Lisa sambil menatap Jennie sekilas.
"Lalu? Kau berasal dari mana?"tanya Jennie lagi.
"Thailand,ya.thailand tanah kelahiranku."
"Lalu kenapa kau pergi ke Korea dan mengatakan tidak mungkin untuk kembali?"
"Aku di jodohkan dengan wanita yang tidak aku kenal oleh Daddy ku."ucap Lisa mengingat kembali.
"Wa-wanita? Bagai mana kau bisa di jodohkan dengan wanita lagi? Haiss..."heran Jennie.
"Maaf presiden jika aku belum sempat memberitahumu,aku sama seperti seulgi dan Rosé."kata Lisa yang berhasil mengejutkan Jennie.
"Ommo! Jadi maksud appa bicara spesial tentang mu ternyata? Astaga! Kenapa aku tidak memikirkan itu."
Lisa terkekeh melihat Jennie yang terkejut,Lisa mulai melupakan apa yang sedang dia renungkan semenjak Jennie mengajaknya untuk berbicara.
"Kenapa harus di pikir kan,hum?"tanya Lisa yang heran.
Jennie gelagapan karena pertanyaan Lisa bagai mana bisa dia berfikir sejauh itu."hah~pantas saja kau tampan."gumam Jennie hampir tidak terdengar oleh Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BODYGUARD IS MY LIFE [G!P]
Aléatoire"Stop! mengikuti ku lalisa~" "Mana bisa aku tidak mengikuti mu."