BODYGUARD IS MY LIFE [G!P]

20. the start of a new day

Kicauan burung yang terdengar di pagi hari yang cerah ini. Bahkan cahaya matahari sudah masuk ke salah satu kaca jendela kamar, cahaya itu menyoroti wajah berbibir tebal dengan mata hazel yang masih terpejam.

Lalisa, Lisa pagi ini belum terbangun karena Jennie semalam memberinya obat yang berhasil membuat tidurnya sangat nyenyak bahkan suara alarm pun dia abaikan.

Semalam Lisa terus mengeluh sakit kepala di tambah kaki yang terasa sangat pegal. Dengan sabar Jennie terus menemani Lisa dan berinisiatif untuk memberinya obat agar Lisa cepat tidur karena Jennie sudah mengantuk dan tidak mungkin untuk Jennie jika harus menginap di kamar Lisa.

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu sudah dari tadi namun Lisa baru mendengar nya, Lisa membuka matanya perlahan dia menutupi matanya menggunakan telapak tangan karena saat dia membuka matanya matahari membuat dia silau.

Lisa melangkah ke arah pintu dan membukanya, setelah membuka kunci dia memutar kenop pintu itu lalu membuka nya.

"Selamat pagi,sayang." Sapa Lisa.

"Astaga. Kau baru bangun?" Tanya Jennie yang sudah terlihat sangat rapih bahkan sangat segar karena dia sudah bersiap untuk pergi ke perusahaan.

Lisa mengangguk seraya tersenyum, dia tidak ingin membuat mood kekasihnya jelek pagi ini jadi dia mengabaikan Jennie yang masuk ke dalam kamarnya, sedangkan dia segera melangkah masuk ke dalam kamar mandi.

Jennie menggelengkan seraya berjalan ke arah tempat pakaian Lisa, seperti biasa Jennie akan menyuap pakaian yang akan Lisa gunakan, dia tidak ingin kekasihnya terlihat tidak rapih jadi sedetail mungkin Jennie akan mengurus Lisa meskipun ada dua peran yang Lisa jalani yaitu menjadi bodyguard dan kekasih Jennie Kim, Jennie tidak mempersalahkan itu terkecuali jika di luar rumah dia harus profesional kepada Lisa.

15 menit kemudian suara pintu kamar mandi terbuka dari dalam, detik berikutnya Lisa keluar dengan memaknai sport bra dan handuk yang melilit dari pinggang.

Glek.

Jennie menelan ludah secara kasar, tatapannya terpaku di perut Lisa yang terlihat sangat bagus dan cocok untuk Lisa.

"Sayang, apa kau ingin melihat ku Memakai baju?" Tanya Lisa karena bingung Jennie terus menatap nya

Jennie gelagapan lalu memutar tubuhnya membelakangi Lisa.

"Tidak! Ce-cepetlah, aku ada meeting siang ini." Ucap Jennie gugup.

Dengan gerak cepat Lisa memakai celana dan memasangkan ikat pinggang di tali-tali celananya.

"Apa sudah?" Tanya Jennie.

"Sayang, jangan membuat Ku terburu-buru, lihat. aku jadi tidak benar memasang kan kancing kemeja ku." Keluh Lisa.

Jennie berbalik ke arah Lisa lalu menghampiri nya, Jennie meraih kancing kemeja Lisa dan melepaskan semuanya lalu memasang ulang di mulai dari kancing atas.

Lisa diam, matanya terus menatap wajah Jennie dengan dalam.

"Cantik." Ucap Lisa tiba-tiba.

Jennie refleks mendongak dan dia terkejut karena wajahnya dengan wajah Lisa sangat dekat.

"Sudah, ayo sarapan." Ajak Jennie mengabaikan ucapan Lisa.

Lisa menahan lengan Jennie agar tidak pergi dulu, setelah Jennie menghadap padanya Lisa mengecup bibir Jennie sekilas.

Jennie menunduk malu, karena pagi ini sungguh hal yang terbaru untuk dirinya.

"Lihat, wajahmu memerah." Ledek Lisa menggoda Jennie.