Brak!!
Setelah Jennie menutup pintunya dengan keras,Jennie mulai melangkah cepat ke arah mejanya sedetik kemudian Jennie menduduki kursi kebanggaan nya dengan kasar.
"Kenapa menjadi kacau seperti ini~?"desah prustasi Jennie sambil menyisir rambutnya ke belakang menggunakan jari tangan dan menahannya dengan mata terpejam.
Beberapa waktu yang lalu Jennie melakukan meeting dengan client,tapi entah kenapa di pertengahan meeting siang tadi mendadak menjadi kacau.
Jennie menekan tombol yang ada di mejanya, beberapa saat kemudian Kim Yeri datang dengan wajah menunduk karena tidak berani menatap Jennie yang sedang kesal.
"Suruh semua karyawan memperbaiki berkas nya sekarang juga!"tegas Jennie.
"Baik, presiden."jawab Yeri dengan anggukan dan tetap menunduk.
Setelah melihat Yeri keluar,Jennie berdiri dan langsung membereskan meja kerjanya, setelah meja sudah rapih Jennie mengambil tasnya lalu melangkah ke arah pintu untuk keluar.
Di luar,Lisa yang mendengar pintu ruangan Jennie terbuka dia langsung berdiri tegak dari duduknya.
"Kita pergi."ajak Jennie kepada Lisa dengan wajah tanpa ekspresi.
Lisa mengangguk lalu mengikuti Jennie dari belakang untuk masuk ke dalam lift, setelah lift terbuka Jennie masuk yang di ikuti Lisa dari belakang,di dalam lift terasa sangat hening karena Jennie tidak mood untuk berbicara begitupun dengan Lisa.
Kurang lebih 5 menit mereka berjalan akhir nya sampai di depan mobil yang akan membawa mereka pergi.setelah membuka pintu mobil untuk Jennie Lisa terlihat sangat bimbang untuk masuk ke dalam mobil namun Lisa tetap masuk karena tidak mungkin dia menunggu Jennie murka.
Setelah mobil melaju,Jennie memperhatikan Lisa dari belakang dengan tatapan kesal,bagai mana tidak kesal melihat Lisa duduk tidak nyaman.
"Apa bokongmu tidak bisa duduk diam!?"tanya Jennie jutek.
"A-anni,presiden"jawab Lisa gugup dan terlihat sangat gelisah."se-sebenarnya saya ingin buang air kecil sedari tadi."ucap Lisa takut dan malu menjadi satu.
Awal nya Jennie terlihat kesal namun setelah mendengar ucapan Lisa dia mengulum bibirnya untuk menawan tawa.
"Astaga! Lalisa~ apa di kantor tidak ada toilet? Apa karena kau bingung harus masuk toilet pria atau wanita?"ledek Jennie.
"Tadi saya ingin izin untuk pergi ke toilet dulu,tapi melihat presiden sedang kesal membuat saya tidak berani."
"Ya,sudah menepi dulu."titah Jennie karena merasa kasihan dan takut jika Lisa tidak nyaman.
Lisa pun mengangguk dengan cepat dan langsung mencari toilet umum di pinggir jalan karena tidak mungkin bukan jika dia harus peed di pinggir jalan,Lisa menginjak pedal gas sedikit kencang karena sudah tidak tahan dan merasa sakit juga sedikit ngilu di tengah selangkangannya.
Akhirnya Lisa menemukan toilet,dia langsung menepikan mobilnya lalu keluar dengan tergesa.jennie yang melihat Lisa langsung berlari dia menggelengkan kepalanya lalu terkekeh.
"Kenapa mood ku cepat membaik jika sedang dengan-nya?"gumam Jennie sambil terus menatap ke arah Lisa tadi berlari.
"Hahh~ akhirnya."desah Lisa lega setelah kembali duduk di mobilnya.
"Maaf, presiden saya mengganggu perjalanan anda."ucap Lisa sambil menengok ke belakang.
Jennie tidak menjawab permintaan maaf Lisa tapi dia mengangguk dan menyuruh Lisa untuk kembali jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BODYGUARD IS MY LIFE [G!P]
Diversos"Stop! mengikuti ku lalisa~" "Mana bisa aku tidak mengikuti mu."