Satu Minggu kemudian.
Satu Minggu sudah berlalu dari kejadian Rosé dan jisoo. Tidak sedikit Rosé berusaha untuk menemui jisoo namun hasilnya nihil selalu gagal karena jelas saja bodyguard jisoo adalah kang seulgi yang tidak gampang untuk memberikan peluang.
Begitu juga dengan jisoo sendiri. Dia memblokir seluruh akses internet Rosé agar manusia tupai itu tidak bisa menghubunginya.
Ceklek.
Jisoo menoleh ke arah pintu setelah mendengar pintu terbuka dari luar, detik berikutnya Jennie masuk dan duduk begitu saja di tepi kasur.
"Ini sudah malam. Kenapa kau belum tidur?" Tanya jisoo.
"Lalu unnie sendiri?" Jennie membalikan pertanyaan jisoo.
Jisoo kembali fokus pada buku novel yang sedang dia baca.
"Unnie."
"Hum."
Jennie menggeser duduknya agar berdekatan dengan jisoo.
"Bantu aku membuat surprise untuk Lisa." Ucapnya.
Jisoo menggeleng tanpa mengalihkan pandangan dari buku novel nya.
"Tidak." Tolak jisoo pura-pura.
"Wae!?" Tanya Jennie sewot.
"Berikan Lisa terlebih dahulu untuk unnie. Setelah itu baru unnie akan membantumu." Goda jisoo.
Jennie dan menatap tidak percaya pada jisoo. "Kau di sakiti oleh Rosé lalu kau mengincar kekasihku, begitu?"
"Kenapa tidak, Lisa tampan dan sangat manis." Jawab jisoo tidak peduli jika adiknya kini sudah menatap tajam ke arah nya.
Sementara di sisi lain. Lisa sudah membaringkan tubuhnya dengan terlentang, dia terus menatap kosong ke arah langit-langit kamarnya.
"Mom.. Lisa sudah menemukan wanita penggantinya, namun Lisa tidak bisa menemukan pengganti mommy sampai kapanpun." Lirih Lisa dalam hati.
Mungkin di depan semua orang Lisa akan terlihat sangat ceria, apalagi di hadapan Jennie dia akan terlihat sangat kuat bahkan selalu manis.
Nyatanya Lisa tidak sekuat dengan apa yang mereka lihat. Hanya Lisa sendiri yang selalu merasakan betapa hatinya selalu terasa sakit jika mengingat dan merindukan sosok Tiffany.
Tok. Tok. Tok.
Lamunan Lisa buyar setelah mendengar ketukan di luarnya pintu kamarnya.
"Sayang, apa kau sudah tidur?" Teriak Jennie.
"Masuk, tidak di kunci." Jawab Lisa sedikit berteriak.
Pintu pun terbuka dari luar. Detik berikutnya Jennie masuk seraya memeluk anjing kesayangannya.
"Kuku.." panggil Lisa kepada anjing tersebut.
Kuma pun langsung melompat di pangkuan Jennie dan naik ke atas kasur Lisa. Setelah berada di dekat Lisa kuma berbaring begitu saja.
"Hy! Dia kekasihku, jangan tidur di dekatnya." Ucap Jennie dramatis.
"Kenapa kau belum tidur, hum?" Tanya Lisa seraya mendudukkan dirinya.
Jennie menggeleng lalu dia naik ke atas tempat tidur Lisa. "Honey, apa kau tidak berniat mengajakku ke Thailand? Aku ingin mengetahui lebih banyak tentangmu." Ucap Jennie.
Lisa tersenyum seraya mengelus pipi Jennie yang tidur di atas paha nya.
"Kau masih sibuk, nanti aku akan mengajakmu dan mengenalkan mu pada mommy, oke."
KAMU SEDANG MEMBACA
BODYGUARD IS MY LIFE [G!P]
Разное"Stop! mengikuti ku lalisa~" "Mana bisa aku tidak mengikuti mu."