Dua hari kemudian.
Hari ini, rencananya Seonghwa dan yang lainnya akan kembali ke kosan mereka, bahkan mereka sudah mengemasi koper mereka. Tapi, dikarenakan hujan deras, rencana itu terpaksa ditunda. Mereka harus menunggu hujan reda agar bisa kembali ke sana.
Di tengah-tengah hujan, Jongho dan Yeosang sedang mengobrol di balkon rumah sambil menikmati dinginnya udara kala itu.
"Jongho, kalo boleh jujur, sebenarnya gue masih pengen tinggal di sini" kata Yeosang.
"Sama, bang. Gue juga udah terlanjur betah di rumah ini" sahut Jongho.
"Iya. Meskipun kita numpang, tapi berasa tinggal di rumah sendiri"
Jongho mengangguk setuju, "Gue juga ngerasa demikian"
"Sayang banget, kita cuma numpang di sini" lanjut Yeosang.
"Iya. Tapi beruntung, bang Hongjoong mau nerima kita buat numpang"
"Yaaa... meskipun kadang kita bikin kesel bang Hongjoong"
"Hehehe. Betul juga, sih"
Tiba-tiba, Yeosang mendapat sebuah ide, "Hari ini kan hari terakhir kita tinggal di rumah ini. Nah, sebelum kita balik ke kosan, gimana kalo kita bikin pesta barbekyu di sini?"
"Hm... boleh juga, sih. Tapi, gimana mau beli bahan buat bakar-bakaran? Orang lagi hujan deres begini. Belum tentu juga hujannya selesai sampe sore" kata Jongho.
"Oh iya, ya. Hadeh... bakalan awet kalo hujannya kayak gini"
Di saat mereka sedang mengobrol, tiba-tiba terdengar suara seperti seorang bapak-bapak.
"PAKEEEEEET!"
Mereka berdua bingung. Pasalnya, siapa yang mesen paket hujan-hujan begini?
"Lah, siapa yang mesen paket, tuh?" tanya Yeosang.
"Entah. Paling bang Hongjoong" jawab Jongho. "Apa mungkin bang Seonghwa?"
"Kita cek aja yuk, ke bawah!"
"Kuy!"
Kemudian, mereka berdua turun ke lantai bawah dan melihat Hongjoong sedang membongkar sebuah kardus. Kemungkinan, kardus tersebut adalah paket pesanannya.
"Wuidih... bang Hongjoong abis beli apaan?" tanya Yeosang antusias sekaligus penasaran.
"Hehe. Arang. Buat barbekyu-an" jawab Hongjoong singkat.
"Arang? Abang mau bikin acara barbekyu-an?" tanya Jongho.
"Yoi. Gue mau bikin pesta barbekyu di sini, sekaligus... pesta perpisahan"
Yeosang dan Jongho merasa sedih.
"Hm... sayang banget, kita cuma numpang di sini" gumam Yeosang.
"Gapapa. Kalian boleh main ke rumah gue, kok, kalo ada waktu senggang"
"Oh ya?!" Hongjoong mengangguk tersenyum. "Alhamdulillah... seneng deh, punya temen kayak lu, bang"
"Iya, alhamdulillah" Hongjoong menatap Jongho, "Ho, kita lanjutin ngajinya, yuk! Bentar lagi kan, gue udah mulai bisa baca Al-Qur'an"
Yeosang kaget, "Hah? Cepet amat"
"Iya, bang. Gue juga sampe heran" Jongho menoleh ke arah Hongjoong, "Bang, tumben mintanya sekarang. Kenapa nggak nanti malem aja?"
"Hehehe. Gue emang lagi pengen banget cepet-cepet namatin belajar ngajinya, Ho. Biar nanti pas puasa, gue tinggal khataman aja" kata Hongjoong.
"Masya Allah, bang Hongjoong... ya udah, deh. Yuk!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SATU ATAP || ATEEZ [✓] [Revisi]
Fanfiction"Bang, numpang nginep disini selamanya. Boleh nggak?" Dulu terbiasa tinggal sendiri, kini Hongjoong harus berbagi rumah dengan teman-teman kuliahnya dulu. Akankah dia bisa beradaptasi dengan keramaian di dalam satu atap? ATEEZ fanfict (agak) melokal...