Jalan dalam keadaan pakai mukena sambil nenteng sajadah sehabis pulang dari masjid untuk melaksanakan tarawih pertama, malam itu ....
"Sandra, bukan?"
Gelap. Tidak keliatan. Sedang tidak pakai softlens maupun kacamata. Jadi, sandra cuma melirik sambil senyum sekilas ke abang-abang yang pakai baju koko-sarung-peci hitam ditambah sajadah yang tersampir di bahunya.
Abang-abang ini, entah kenapa, tiba-tiba jalan mepet Sandra, padahal setapak masih longgar. Emang dasar!
"Udah lulus kuliah, ya, katanya?"
Melirik lagi, senyum lagi, "Muhun, A!"
"Katanya, udah siap dilamar."
"Eh? Kata siapa?"
"Bapak saya."
"Bapak? Bapak siapa?"
"Iya, Bapak saya."
"Iya, Bapak siapa namanya?"
Sambil membenarkan peci hitamnya, "Pak Asep. Ketua RT 7."
Mengangguk-angguk, "Oh, Pak Asep. Eh! Hah? Oh! Ini pasti Jamal, ya?!"
Senyum, Jamal membungkuk sedikit, "Muhun, Neng. Baru inget?"
Satu. Dua. Tiga.
Blash!
Sajadah digaplokan Sandra ke punggung Jamal dengan ringan sambil tertawa. "Hahaha! Udah lama banget nggak liat lo, Mal?! Ke mana aja?!"
Lumayan kencang gaplokannya dan juga suaranya. Jamal berekspresi malu ke bapak-bapak, ibu-ibu, dan adek-adek yang kebetulan jalan di deket mereka.
Melirik Sandra, "Nyari nafkah biar abis lebaran ini bisa nikah."
Sandra, penuh percaya diri sambil senyum iklan pasta gigi, "Nikah sama siapa lo? Undang-undang, ya, nanti!"
"Kan sama lo nikahnya."
"Hah?!"
"Udah siap belum?"
"Hah?!"
"Kalo udah siap, besok malem gue lamar."
"Hah?!"
"Cincin lo ukuran berapa?"
"Hah?!"
"Yeee! Cantik-cantik, bongek!"
[]
muhammad jamal alghifari (23)
***
notes:
buat seru-seruan doang
jangan serius-serius, ya, barudaks :v
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH, MASA GITU?!
FanfictionGara-gara bapaknya mengadakan tasyakuran di rumah tepat sehari setelah Sandra wisuda sarjana satu manajemen, di antara para tetangga yang diundang, ada satu yang .... "Neng, nikah sama anak Bapak mau, nggak?" by linasworld