3. tahu bulat

1.5K 296 34
                                    

Sandra kira, percakapan semalam itu cuma bercanda.

Tapi ternyata, malam ini, beserta keluarga dan sanak sodaranya, yang namanya Jamal-Jamal itu datang ke rumah.

Membawa cincin.

"Kalau diperkenankan, seperti yang sudah Bapak saya katakan, saya berniat meminang putri Bapak."

Melamar.

Ketika ditanya Bapaknya Jamal, "Neng gimana? Katanya mau sama anak saya?"

Sandra di sofa sana cuma bisa mangap dan meringis.

Shock berat.

Ditanya Bapaknya, "Beneran mau, Sandra?"

Tapi, apa boleh buat.

Rumah pada saat itu begitu ramai. Malu kalau menolak.

Jadi, "Iya, boleh, lah, Pak."

Lagian, bener apa kata orang-orang. Anak Pak Asep ganteng-ganteng.

Termasuk Jamal yang malam ini berdandan rapi dengan kemeja dan celana bahannya, wangi, tinggi, dan kayaknya sih luhur berbudi.

Cocok lah jadi imam. Kayaknya.

"Oke, jadi tanggalnya kapan, Mal?"

"Lebaran, lima hari boleh, Pak."

Busyet! Itu nikah apa jualan tahu bulat?

Dadakan amat?

[]

***



NIKAH, MASA GITU?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang