Menjelang subuh, di tengah gelapnya ruangan, terjalin percakapan di antara dua manusia yang berbaring terlentang di atas kasur dengan masing-masing menggenggam tepian selimut agar aurat tetap aman.
Sama-sama menatap langit-langit kamar dan menatap bayang-bayang momen menakjubkan beberapa jam silam,
Jamal, "Lo mau mandi duluan, atau gue akhiran?"
Dijawab Sandra pelan, "Lo duluan sih kata gue."
Soalnya Sandra malu kalau harus beranjak duluan dan mengambil lapisan terdalam hingga terluar pakaiannya yang semalam Jamal buat berceceran di mana-mana.
"Mending lo dulu, deh, San."
Sorot mata Sandra bergulir, melirik Jamal malas. "Dih! Kenapa nggak lo dulu aja?"
Balas melirik Sandra, senyum, mengambil posisi miring dengan menjadikan tangan kanan sebagai bantal, "Nggak apa-apa. Dingin soalnya."
Sandra nyeplos, "Anget, kok, kalau mandinya berdua."
Habis itu, dia yang sadar akan ucapannya cuma bisa melotot dan menyesal.
Sempat lenyap dua detik karena kaget, senyuman Jamal kemudian merekah, "Ayo kalo mau!" soraknya gembira.
Justru senyuman Sandra yang sekarang lenyap seutuhnya. "Nggak!"
"Ih! Kok gitu? Tadi nawarin."
"Enggak nawarin yeee!"
"Terus apa itu tadi?"
"Ngomong doang."
"Halah! Bilang aja pengen."
"Dih!"
"Duh!"
"Lo 'kan yang pengen?"
"Emang lo enggak?"
"Enggak."
"Enggak salah 'kan?"
Mendorong bahu polos Jamal sekuat tenaga, "Udah sana mandi! Keburu subuh!" Sandra cuma berhasil menggeser Jamal lima senti.
Beda dengan Jamal yang sekali gerak sudah berhasil menyeret Sandra jauh ke dalam pelukannya.
"Jamal, ih! Minggir, ah!"
"Mau mandi bareng atau mau sekali lagi abis itu mandi bareng?"
"ENGGAK MAU DUA-DUA-NYA! MANDI BARENG SONO SAMA GAYUNG!"
Tapi, seandainya ruangan ini terang, maka Sandra dengan kedua pipinya yang merona padam sudah pasti gagal diselamatkan.
[]
***
notes:
hai, ketemu lagi sama jamal-sandra :)
seneng nggak?ini the power of antusiasme
kalian semua jadi pen lanjut
walaupun ide pas-pasan hahahasemoga terhibur pokona mah
:)
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH, MASA GITU?!
FanfictionGara-gara bapaknya mengadakan tasyakuran di rumah tepat sehari setelah Sandra wisuda sarjana satu manajemen, di antara para tetangga yang diundang, ada satu yang .... "Neng, nikah sama anak Bapak mau, nggak?" by linasworld