Part 11 : Thank U Mahen

274 22 0
                                    

Haloo kita bertemu lagii :D

Jangan lupa untuk dan komen ya, teman-teman ^^

Selamat membaca

"Kok Mahen belum balik-balik ya?" bisik Arelle dengan khawatir kepada Kala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kok Mahen belum balik-balik ya?" bisik Arelle dengan khawatir kepada Kala.

Kala masih tetap fokus menulis. "Bentar lagi balik."

Tak lama terdengar suara ketukan pada pintu kelas 12 IPS 1. Suara itu membuat para siswa yang dan guru yang ada di dalam kelas langsung menatap pintu coklat yang tertutup dengan rapat.

"Masuk," ujar sang guru dari dalam kelas.

Perlahan pintu coklat itu terbuka, menampilkan seorang remaja laki-laki tinggi dengan tubuh proporsional. Terlihat wajahnya sedikit merah dan tangannya berkeringat seraya membawa tas ranselnya.

"Maaf, bu saya tadi kena hukuman karena telat, jadi baru masuk sekarang," ucap Mahen kepada guru perempuan yang kini sedang mengajar di dalam kelas 12 IPS 1.

Guru perempuan itu memiliki tubuh langsing dan pendek. Rambutnya sudah mulai memutih, tetapi kulit wajahnya tidak menunjukkan kerutan. Dia adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kini guru itu menatap Mahen sejenak sebelum membuka mulutnya.

"Masuk!"

"Terima kasih, bu." Dengan cepat Mahen masuk ke dalam kelas dan berlari ke kursinya. Tak lupa, laki-laki itu juga menutup pintu kelas kembali seperti semula.

Arelle hanya menatap Mahen yang kini sudah duduk di kursi. Tangan Arelle meraih ponselnya yang berada di kolong meja. Jemarinya dengan lihai mengetik beberapa pesan dan mengirimnya kepada Mahen. Tentu saja Arelle memainkan ponselnya dengan diam-diam, jika guru melihatnya maka Arelle akan kena teguran.

Arelle : Gara-gara gue, lu jadi dihukum
Mahen : Santai aja
Arelle : Gak bisa :(
Mahen : Gak apa-apa Arelle
Arelle : I'm sorry :(
Mahen : Isokey
Mahen : Simpen dulu HPnya, daripada nanti ketauan guru

Setelah membaca pesan terakhir dari Mahen, Arelle segera menaruh ponselnya kembali di kolong meja. Kini dia kembali konsentrasi mengikuti pelajaran dan memahami apa yang dijelaskan oleh sang guru. Namun selama Arelle belajar, ada satu hal yang bersemayam dipikiran Arelle, dia harus meminta maaf secara langsung kepada Mahen.

Pelajaran berlanjut dan sebelum jam istirahat pertama tiba, mata pelajaran pun berganti. Kini bukan guru perempuan lagi yang mengajar di kelas 12 IPS 1, melainkan guru laki-laki yang merupakan guru mata pelajaran PPKN.

Selesainya pelajaran PPKN, jam istirahat pertama tiba. Tentu saja disaat itu semua siswa berbondong-bondong pergi ke kantin untuk membeli makanan. Namun lain halnya dengan Arelle, karena gadis itu masih saja setia di dalam kelas, padahal disini hanya tersisa lima orang yaitu Arelle, Mahen, dan tiga siswi lainnya. Lalu kemana Kala? Sejak bel berbunyi, dia sudah terbirit-birit pergi ke kantin untuk berburu Nasi Goreng yang cepat sekali ludes.

Arelle and Her StepbrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang