Halo Selamat Malam, semuanyaaa!!
Maaf banget minggu lalu aku gak up, aku bener-bener lupa dan belum cek jadwal upload. Tapi tenang aja hari ini aku sudah upload lagi. Semoga kalian suka yaaa <3
Happy Reading ^^
"Oh ya, besok malem gue mau jalan."
"Sama siapa?"
"Aldi."
"Aldi futsal?" Mahen menyeritkan dahinya dan menatap Arelle dengan serius hingga tak berkedip.
"Biasa aja dong ngeliatinnya." Arelle terkekeh.
"Enggak, tapi kok bisa?"
Arelle mengunyah burger di dalam mulutnya. "Dia yang gak sengaja nendang bola ke kepala gue, terus tadi dia yang bawa gue UKS, terus dia minta maaf, terus dia minta nomor gue deh."
Mahen terdiam sejenak, menatap remaja cantik di depannya yang masih fokus menyantap burger dan menjawab pertanyaan dengan begitu santainya. "Mau kemana besok?"
"Jalan-jalan aja."
"Oke."
Remaja laki-laki itu kembali diam, fokus memakan burger miliknya saja hingga habis tak tersisa. Tak lupa dia juga menghabiskan minuman soda yang Mahen beli. Selang beberapa menit, Arelle dan Mahen kembali ke kamar mereka masing-masing, tetapi setelah percakapan di ruang makan tadi, Mahen menjadi tidak banyak bicara seperti biasa.
Di dalam kamar, Arelle segera mematikan lampu dan pergi tidur. Arelle harus beristirahat karena besok Arelle akan datang ke sekolah untuk menyaksikan babak final pertandingan futsal, lalu Arelle akan pergi berdua dengan Aldi.
Malam berlalu dengan menangkan seperti biasa, hingga akhirnya mentaripun datang menunjukkan dirinya. Cahaya hangatnya menyelinap masuk ke dalam kamar Arelle melalui sela-sela gorden di kamar. Namun saat itu Arelle belum terbangun dari tidur lelapnya. Gadis cantik itu baru membuka matanya saat mendengar alarm di ponselnya berbunyi.
Selang beberapa detik setelah mematikan alarm, Arelle membaca pesan singkat yang dikirimkan oleh Mahen kepadanya. Tumben sekali?
Mahen : Lu mau nonton pertandingan?
Mahen : Gua sudah berangkat duluan ke sekolah, nanti lu naik ojek atau taxi aja ya
Mahen : Atau mau gua minta bang Eric buat anter lu?
Arelle : Eh gak usah, gue naik ojek aja
Mahen : Oke, hati-hati.Kedua mata Arelle melihat jam yang menempel di dinding kamarnya. Pukul delapan pagi. Arelle bergegas ke kamar mandi untuk mandi, kemudian bersiap-siap. Dia sudah tampil cantik saat jam menunjukkan pukul sembilan kurang. Dengan cepat Arelle pergi ke ruang makan untuk sarapan.
"Mbak Sumi masak apa?" tutur Arelle dengan bersemangat saat dia melangkahkan kakinya ke ruang makan. Namun langkah kaki Arelle terhenti saat melihat seorang pria duduk di kursi seraya menyantap makanan di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arelle and Her Stepbrothers
RomanceSiapa sangka setelah bertahun-tahun kepergian sang mamah, membawa Arelle berada dalam sebuah keluarga baru? Edwin memutuskan untuk menikah kembali dengan Kanaya, seorang single parent yang memiliki tiga anak laki-laki. Tentu saja pernikahan antara E...