6 (Teman)

62 7 0
                                        

Adit terbangun dan seperti ada yang mengekang tubuhnya.

Melihat kebelakang, rupanya Arka yang memeluk Adit dan secara bersamaan Arka bangun.

Adit kelabakan dan berusaha melepaskan diri dari pelukan Arka.

"Mau kemana?" Tanya Arka sambil meniup telinga Adit.

Adit benar-benar dibuat merinding dengan kelakuan Arka yang sedikit berbahaya, "A- a- aku h- harus s- s- sekolah...."

"Sekolah? Beristirahatlah."

"T- tidak b- bisa, a- aku harus segera berangkat k- ke sekolah."

Adit benar-benar keras kepala menurut Arka, "Menurutlah."

Adit berhenti memberontak karena Arka menggigit rambut Adit.

Pada akhirnya Adit terpaksa menuruti Arka dan melanjutkan tidurnya.

Tentu saja hati Arka berseri-seri bahagia karena Adit menurutinya.

. . .

Adit terbangun lagi dan ingin pipis.

Adit berusaha memberontak lagi kepada Arka.

Arka yang bangun dan merasakan pemberontakan Adit semakin keras, maka Arka melepas pelukannya dan membiarkan Adit yang langsung berlari menuju ke kamar mandi.

Sesudahnya, Adit keluar dari kamar mandi dengan lega.

Adit melihat ke Arka yang rupanya sudah menyiapkan roti berselai vanilla.

Adit segera memakan roti itu dengan lahap dan Arka dengan telanten membersihkan sprei Adit yang sempat terkena noda darah.

Adit melihat bekas noda darah yang ada di spreinya, Adit ingat jika dirinya melakukan percobaan bunuh diri.

Ah, Adit telah merepotkan Arka, "Maafkan aku."

Arka hanya mengangguk dan membawa sprei Adit ke kamar mandi untuk menghilangkan noda darah.

Setelahnya, Arka kembali dan ikut menonton televisi bersama Adit yang menayangkan film Jurassic serta film Godzilla.

Berjam-jam dihabiskan bersama-sama.

Adit menceritakan berbagai kisah lucu yang pernah dirinya dengar di kelas.

Arka terus mendengar ocehan Adit dan matanya terus menatap adegan saat Godzilla merobek mulut Muto.

Hingga pada malam hari, Adit merasa lapar dan ingin menuju ke dapur ntuk melihat apa saja makanan yang tersedia.

Arka mencegah Adit untuk mengecek ke dapur, "Duduklah dan beritahu aku apa yang dilakukan dewa Zilla," Ujarnya sambil pergi ke dapur.

Adit menurut dan Adit melupakan rasa laparnya karena fokus ke film Godzilla hingga habis.

Ketika habis, Adit baru saja ingat jika dirinya ingin makan, tapi dicegah oleh Arka.

Tentu saja Adit kesal dan mencari Arka di dapur.

Saat di dapur, Adit melihat Arka menggoreng sebuah daging.

Beberapa saat kemudian, Arka memberikan makanan itu kepada Adit dan memakannya.

Arka senang jika Adit memakan masakannya, pasti rasanya enak.

Di sela-sela makan, Adit melirik ke arah Arka dan bertanya, "A- Arka, kau tidak akan pernah m- meninggalkan ku, kan?"

Arka tentu saja langsung mengangguk, "Bagiku, kau adalah sumberku."

Tentu saja Adit langsung malu mendengar pernyataan Arka.

Pipi Adit memerah yang membuat Arka terkekeh karena menurutnya lucu melihat Adit malu-malu seperti kucing.

Arka N Adit [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang