"Bisakah kalian menceritakan tentang Adit?" Tanya Wisteria, entah kenapa rumor buruk tentang Adit begitu memprihatinkan.
Padahal Wisteria lihat-lihat, Adit itu tipe orang yang baik dan gugup serta beberapa luka akibat tindakan bullying yang di dapatkannya.
"Mendingan gak usah deh deket-deketan ama Adit, pembawa sial soalnya."
"Bener! Dia tuh sering bicara sendiri, kek anak indihome gak sih?"
"Hm-hm, belum lagi kalau deket-deket ama dia, pasti langsung jadi target bullying ama Genggasta."
"Tuh anak sering ketawa-ketiwi sembarangan kek orgil, pffft."
"Tidak baik mengejek orang seperti itu," Sergah Sasha yang menurutnya murid-murid disini terlalu melebih-lebihkan rumor buruk Adit.
"Belum tau lu kalau berteman ama Adit, kalian tau gak sih rahasia besar yang disembunyiin?"
Wisteria dan Sasha tertarik rahasia apa yang disembunyikan oleh Adit.
"Adit tuh dulunya punya temen namanya Denis, tapi setelah berteman selama beberapa hari, Denis mati tergantung di belakang pohon dan jadi tempat Adit sering diam diri disitu."
"Jangan-jangan liat arwah Denis lagi disitu."
"Berarti dia indihome dong."
Wisteria dan Sasha sepertinya harus menggali informasi lebih dalam tentang Adit.
Tringgg!
Bel pelajaran pertama berbunyi dan semua murid kembali ke kelasnya masing-masing, kecuali Adit yang berada di uks.
. . .
Tringggg!
Bel istirahat berbunyi dan para murid langsung berhamburan menuju ke kantin.
Kecuali Wisteria dan Sasha yang menuju ke perpustakaan sambil membawa bekal masing-masing.
"Wis, kau percaya dengan rumor itu?" Tanya Sasha.
"Tidak, rumor buruk itu seperti dibuat-buat saja," Jawab Wisteria dengan menggunakan akal logika sehat.
"Tapi, kasian juga rasanya aku melihat Adit, sering dibully dan tidak punya teman, mungkin saja itu memicu munculnya teman imajinasi karena mental atau psikologisnya terganggu."
"Mungkin saja, soal Adit membawa malapetaka dan membunuh Denis, aku rasa itu cuman kebetulan belaka saja."
"Sependapat, ngomong-ngomong sekolah ini memiliki geng pembully yang namanya itu Genggasta."
"Genggasta? Aku mendengar jika isinya itu remaja-remaja yang berpengaruh di sekolah, seperti anak donatur dan anak pejabat pemerintahan."
"Korban mereka sebelumnya yang bernama Alphardo yang kini pindah sekolah dan Adit menjadi korban baru mereka untuk menjadi budak."
"Oh, aku mendengar jika Adit tidak memiliki orang tua dan mengandalkan penghasilan dari hasil curian, katanya."
"Aku rasa Adit bukan orang seperti itu, aku yakin dia menghasilkan uang dari hasil kerja serabutan."
"Hmm, kalau aku ingat.... Ada salah satu murid tadi yang bernama Tanki bilang kalau Adit tinggal di sebuah rusun kumuh."
"Ughh, ini begitu sulit, apakah tindakan ku salah mengajak Adit berteman-"
Sasha langsung memukul pundak Wisteria, "Kau itu sama sekali tidak mempunyai hati nurani! Bagaimana bisa kau memutuskan seperti itu secepatnya? Tidakkah kau tau bagaimana perasaan Adit jika kita memutus pertemanan hanya karena rumor buruk darinya- bukankah itu Adit?" Sasha menunjuk ke arah jendela uks.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arka N Adit [End]
Teen FictionSeorang pemuda yang bernama Aditama Dhirendra adalah korban bullying di sekolahnya dikarenakan Adit itu yatim piatu dan miskin serta dianggap gangguan jiwa karena sering berbicara sendiri. Adit memiliki sahabat yang bernama Arkatama Kansais yang se...