ᴄʜᴇɴʟᴇ ꜰᴛ. ᴍᴀʀᴋʜʏᴜᴄᴋ

TEN

- Happy Reading -

"Ayah duluan Buna~" ucap Jisung manja.

"Jen berhenti menjahili Icung" ucap Jaemin.

"Ne.. Ne.. Tidak lagi" ucap Jeno, Chenle mah asik makan saja hanya menjadi penonton pertikaian ayah dan anak saja tanpa ikut campur biarkan saja lah Chenle hanya pengen menikmati makanannya.

.........

Selesai acara makan-makan Jeno, Jaemin Jisung dan Chenle hanya bersantai sambil menikmati matahari yang mulai tenggelam

"Buna" Chenle duduk di samping Jaemin yang sedang duduk santai di ruang santai yang langsung menghadap pantai.

"Kenapa belum tidur" ucap Jaemin melihat Chenle matanya yang sayup-sayup menahan ngantuk.

"Lele kebangun Buna, terus nggak bisa tidur lagi padahal dari tadi mata Lele ngantuk" keluh Chenle memeluk Jaemin mendusel di dada Jaemin.

"Ayo ke kamar Buna yang akan temani Lele sampai tidur" ucap Jaemin membawa Chenle kembali ke arah kamar.

Jaemin dengan sabar menidurkan Chenle yang sedari tadi merancau padahal sudah mengantuk sekali

"Pejamkan matanya jangan di tahan nanti matanya merah" bujuk Jaemin menepuk-nepuk halus dada Chenle.

Jaemin tidur arah menyamping dan Chenle tidur telentang

"Mommy kenapa ya nggak seperti Buna.."

"Padahal Lele pengen seperti ini sama Mommy tapi nggak pernah bisa kenapa ya Buna"

"Daddy juga gitu, Lele bingung harus apa Buna. Padahal Lele udah jadi anak yang penurut selalu juara tapi Daddy tidak pernah bicara tuh dengan Lele"

Jaemin hanya terdiam tidak bisa berkomentar, Jaemin juga merasa heran kenapa sahabatnya dan kakak iparnya itu tidak pernah melirih anak semanis Chenle

Chenle anak yang cerdas, mandiri dan selalu mematuhi apa pun yang sudah ada di peraturan keluarga nya tapi tetap saja mereka tidak pernah memperhatikan Chenle walau sedikit saja terutama Mark sang kakak ipar