SEVENTEEN

4K 224 11
                                    

- Happy Reading -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Happy Reading -

Setelah mengatakan itu, Haechan benar-benar meninggalkan Mark sendiri di kamar Chenle yang masih terlelap tenang, Mark dengan kaku duduk di samping anak semata wayangnya. Mulanya Mark hanya memandanginya saja tapi lama ke lamaan akhirnya Mark membicarakan hal yang random sambil mengusap pucuk kepala Chenle dengan lembut

"Chenle maafkan sikap Daddy selama ini, Daddy merasa sangat bersalah pada kamu, nanti jika sudah sembuh Daddy akan mengajak mu liburan seperti keluarga pada umumnya dan Daddy janji akan menjadi Daddy yang selalu meluangkan waktu untuk anak manis Daddy yang satu ini" ucap Mark lembut.

Secara tidak sadar Mark mengeluatkan air matanya dan begitu juga dengan Chenle meneteskan air matanya mengalir deras di sela-sela sudut mata yang masih tertidur, di sapu lembut oleh Mark, dirinya senang sang anak merespon dirinya

.........

Haechan sudah selesai membuat bubur untuk Chenle, dirinya ingin men cek keadaan sang anak dan juga suaminya itu, langsung saja Haechan membawa dirinya ke arah kamar Chenle

Ceklek

Pintu kamar bernuansa abu-abu itu terbuka, di dalam kamar hanya ada keheningan membuat Haechan langsung mengedarkan pandangannya ke arah ranjang dan ternyata

Mark dan Chenle tertidur salang berpelukan, Haechan tersenyum melihat momen langka yang baru terjadi sekarang ini, karena tidak ingin mengganggu Haechan segera keluar dan ingin menghubungi Jaemin tentang Chenle yang sakit Haechan tahu betul jika tidak ada kabar maka Jaemin akan segera ke kediamannya

Haechan segera mengambil smartphone miliknya dan menghubungi Jaemin

"Hallo Nana apa kabar" ucap Haechan.

"Baik, Chanie.. Kapan kamu pulang Chan?" tanya Jaemin.

"Kemaren malam baru sampai" balas Haechan.

"Emm.. Chan.."

"Kenapa?"

"Em.. Lele nggak ada kabar, bagaimana keadaannya" ucap Jaemin di seberang sana dengan nada khawatir.

"Lele sedang tidur, Na.. Tapi tadi dia demam sekarang sudah lebih baik, jika ingin ke sini hati-hati jangan terburu-buru Lele juga sudah di tangani dokter Kim" ucap Haechan panjang lebar untuk mencegah Jaemin agar tidak terburu-buru, Haechan tau jika menyangkut Chenle, Jaemin tidak akan pikir panjang akan langsung menghampiri di keadaan apa pun.

"Nana ke sana, setelah Jeno dan Jisung datang dari supermarket" ucap Jaemin.

"Iyaa,, kalau begitu Chanie tutup dulu" ucap Haechan.

Setelah itu Haechan meletakkan smartphone nya di meja nakas kamar lalu akan Haechan kembali kekar Chenle mencek ke adaan anaknya itu

...

ᴄʜᴇɴʟᴇ ꜰᴛ. ᴍᴀʀᴋʜʏᴜᴄᴋTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang