FOURTEEN

3.5K 202 3
                                    

- Happy Reading  -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Happy Reading  -

"Janji kali ini pulang, jangan di tunda-tunda lagi" ucap Haechan menatap dalam mata Mark.

"Iya kita pulang hari ini jadi kamu makan dulu ya" Haechan hanya mengangguk membuat Mark tersenyum tipis.

Akhirnya setelah aksi bujuk membujuk selesai juga dengan Haechan memesan makanan yang di inginkannya dan menunggu waktu pulang di sore nanti dengan menikmati indahnya kota yang mereka tempati saat ini sebelum kembali ke korea

.........

Perjalanan dari Paris menuju Seoul lumayan memakan waktu, kedua pasang suami-istri setibanya di Seoul langsung pulang menuju kediamannya untuk langsung mengistirahatkan badanya yang sudah begitu lelah dan pegal-pegal 

Malam tadi Chenle benar-brnar tertidur lelap sekali sampai-sampai melewatkan jam makan malam dan sekaran di saat matahari sudah menerpa bumi Chenle terbangun dari tidurnya yang begitu lelap dengan perutnya terasa lapar minta di isi

Chenle segera mengedarkan pandangannya menuju jam yang terletah di meja nakas di samping tempat tidurnya pandangannya mengarah jam itu dan ternyata waktu sekarang menujunjukkan jam 7 pagi, terbilang masih sangat pagi ukuran libur sekolah. Tapi mau bagaimana lagi Chenle sudah tidak bisa menunda rasa laparnya 

Chenle yang masih mengantuk segera membawa tubuhnya itu masuk kedalam kamar mandi, dalam waktu 30 menit Chenle selesai dengan kegiatanya dan sudah harum dan rapi dengan baju santainya dan segera ke bawah mencari bibi Tia untuk membuatkannya makanan apa saja asalkan perutnya bisa di isi dan berhenti mendemo dirinya

"Bibi Tia~" Chenle berucap manja mencari bibi Tia yang ada di sekitaran dapur.

"Iya.. Bibi di sini" ucap bibi Tia terdengar sedikit nyaring agar Chenle tau di mana posisinya berada.

"Bibi! Lele pengen makan nasi goren kimchi dong~" ucap Chenle mengedip-ngedipkan matanya.

"Baiklah-baiklah, berhenti mengedip-ngedipkan mata kamu itu" ucap bibi Tia sedikit bercanda.

"Iisshh.. suka-suka Lele dong kan yang ngedip Lele" Chenle memanyunkan bibirnya.

"Lahh, bibirnya kenapa maju-maju lagi tuh" canda bibi Tia membuat Chenle semakin manyun dan bersidekap dada.

"Bibi.. Iihh Lele nggak Like ya ini masih pagi lohh,, dan lagi perut Lele sudah sangat lapar dan berbunyi terus" Chenle menepuk-nepuk perutnya itu.

"Iyaa,, bibi akan buatkan sekarang jadi tuan muda Chenle silahkan tunggu, nanti akan bibi Tia panggil kalau sudah selesai, oke" ucap bibi Tia di angukki oleh Chenle.

...

Chenle menikmati makanan yang sudah di sajikan di atas meja dengan tenang tanpa terganggu sibuknya para maid menyiapkan makanan untuk tuan rumah yang baru saja kembali dari perjalanan panjang, Chenle tau kesibukan para maid pasti menyambut kedatangan Mommy dan Daddnya tapi dia berusaha untuk mengabaikan situasi dan tetap di dengan dunianya

ᴄʜᴇɴʟᴇ ꜰᴛ. ᴍᴀʀᴋʜʏᴜᴄᴋTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang