TWENTY FOUR

1.5K 104 1
                                    

- Happy Reading -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Happy Reading -

"Hyung aku pulang dulu ya, Chan dan Lele kalau Lele mau kerja sama tidak mengadu dengan Buna nanti ayah akan kasih apa aja yang Lele mau bagaimana?" Jeno memberi tawaran agar tidak mengadu pada Jaemin.

"Oke, awas ya kalau ingkar janji akan Lele adukan ayah" ucap Chenle dengan wajah garangnya tapi terlihat sangat imut di mata mereka ber tiga.

"Ne.. nee.. ayah pulang dulu sampai jumpa" ucap Jeno lalu keluar pada kamar rawat Chenle.

......…

-Spesial Jeno Family-

/Kediaman Jeno

"Sayang, aku pulang" ucap Jeno saat memasuki rumah.

"Nono-ya, ayo kita ke rumah sakit sekarang" ucap Jaemin mendesak Jeno yang baru saja datang.

"Astaga sayang, aku baru pulang loh" ucap Jeno cemberut.

"Tapi kan Lele--"

"Lele baik-baik saja, sekarang kamu tenang dulu oke. Kita tunggu Jie pulang lalu kita ke rumah sakit" ucap Jeno menenangkan Jaemin.

"Sungguh Lele baik-baik saja?"

"Hm, sudah baik-baik saja jadi lebih baik kita memasak makanan kesukaan Lele untuk dibawakan, lagi pula Lele bersama Mark hyung dan Haechan jadi biarkan mereka memiliki waktu keluarga" ucap Jeno membuat Jaemin mengerti.

"Baiklah kalau begitu.. kita menunggu Jie pulang lalu berangkat ke rumah sakit dan membawakan makanan kesukaan Lele" Jaemin langsung mengambil tas kerja Jeno dan jasnya lalu pergi ke kamar.

Selesai dengan pekerjaan sebagai istri, Jaemin pergi ke dapur untuk membuat makanan

Jeno pergi melihat sang istri sibuk dengan olahan nya merasa senang karena begitu sayangnya Jaemin kepada Chenle, andai anaknya sama seperti Chenle yang bisa di berikan perhatian tidak menolak tidak masalah tapi namanya Jisung dia tidak suka di perlakukan seperti Chenle

Tapi tidak masalah kasih sayang mereka berdua tidak kurang sedikit pun sama rata, hanya saja caranya saja berbeda

"Sayang" Jeno memeluk sang istri dari belakang dan menaruh dagunya di pundak sebelah kanan Jaemin.

"Eh! Nono-ya sudah selesai mandinya" ucap Jaemin.

"Hm" gumam Jeno.

"Nono-ya kenapa setelah keramas tidak mengeringkan rambut" ucap Jaemin galak, karena air yang menetes dari rambut Jeno menetes mengenai lengannya.

"Malas" ucap Jeno singkat.

Mendengar ucapan Jeno seperti itu Jaemin menghentakkan acara memotongnya dan mencubit lengan yang memeluknya itu untuk melepaskan pelukan Jeno

ᴄʜᴇɴʟᴇ ꜰᴛ. ᴍᴀʀᴋʜʏᴜᴄᴋTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang