Yoongi dan Xabiru baru pulang joging di hari Sabtu pagi ini.
Ayah dan anak itu sangat bersemangat seolah energi mereka tidak ada habisnya, Yoongi dan biru masuk kedalam rumah sembari bercanda."Udah ya ayah, lain kali ngga usah sok-sokan ngajak biru lomba lari segala, ayah tuh udah tua, nanti kalau encok malah biru yg repot.!"
"Tua-tua begini ayah masih kuat ya, kamu jangan ngeremehin ayah.!"
"Bukan ngeremehin yah. Cuma ngingetin aja, faktor umur itu nyata loh jendral.!"
Yoongi yg merasa kesal dengan ledekan biru, langsung menarik leher anak itu dan mengapitnya di Lengannya, membuat biru meronta ingin dilepaskan.
"Aaakk..!! Ampun yah, buset brutal amat.!! Bundaaa..."
"Katanya jagoan, masa gini aja ngadu bunda.?" Balas Yoongi, sembari menyeret anaknya itu keruang tengah
Disana, dia mendapati Jimin yg tengah berdiri di ditengah ruangan sembari berkacak pinggang, menatap tajam kearah keduanya.
Biru yg tak sadar dengan arti tatapan bunda nya, langsung ingin berlari menghampiri wanita itu namun Yoongi menahan nya."Apasih ayah.?" Bingung nya, menatap Yoongi heran
Tapi jendral bintang satu itu hanya mengedikkan dagunya kearah sang istri, memberi kode agar biru sadar jika saat ini mereka sedang berada di ambang jurang belantara.
"Kalian yg tadi malem pakai ruang santai di lantai dua untuk begadang dan nonton pertandingan bola.?" Tanya Jimin dengan nada menyeramkan, membuat Yoongi dan biru menelan ludahnya susah payah... "Bunda rasa, tadi malem ngga ada gempa. Tapi kenapa kondisi ruangan nya kayak kapal pecah gitu.? Barang-barang berserakan, bungkus-bungkus Snack ngga di buang, bantal sampe rusak, busanya berterbangan.!! Kalian itu semalem nonton bola apa main perang-perangan sebenernya.?" Omel Jimin, membuat Yoongi meringis mendengarnya
Pasalnya tadi malam itu pertandingan bolanya sangat seru, hingga membuat Yoongi dan biru bersemangat, namun tim kesayangan Yoongi kalah.
Awalnya pria itu berlapang dada menerima kekalahan tim nya, tapi Xabiru.? Anak tengil itu gencar sekali mengejek dan menggoda Yoongi, karena tim kesayangan biru lah yg meraih kemenangan.Hal itu membuat Yoongi kesal setengah mati dan melempar anak itu dengan bantal, selimut, Snack, bahkan Yoongi hampir melempar anak itu dengan dompet tebal nya.
Anak dan ayah itu kadang akur kadang tidak, padahal biru adalah foto copy an nya Yoongi, tapi entah mengapa mereka seperti kucing dan tikus, apalagi dalam memperebutkan kasih sayang Jimin florenza."Ayah tuh Bun, ngga terima tim nya kalah.! Malah biru yg di serang habis-habisan."
Yoongi melotot pada anaknya... "Kok ayah.? Kan kamu duluan, kalau kamu ngga ledekin ayah, mana mungkin ayah emosi.!"
"Ayah tuh baperan.!" Ledeknya tanpa takut
"Kamu berani sama ayah.?" Ucap Yoongi yg kesabaran nya setipis tissue dibelah menjadi tujuh
"Pake nanya lagi. Ya engga lah.! Ampun pak jend, saya mah cuma bocil"
"Jangan songong kamu ya.!" Yoongi menarik telinga biru, membuat anak itu menjerit
"Heh, udah cukup.!" Sentak Jimin, menghentikan kebutan anak dan suaminya itu.... "Bunda ngga mau tau ya, Sekarang bersihin ruang santai itu sampai bersih, atau bunda ngga akan mau ngomong lagi sama kalian berdua.!"
Yoongi dan biru langsung gelagapan, mereka tidak bisa membayangkan jika hal itu terjadi lagi.
Dulu, Jimin pernah mogok bicara pada Yoongi dan biru karena anak dan ayah itu memecahkan Gucci kesayangan nya, hal itu cukup membuat Yoongi dan biru kelimpungan."I-iya Bun iya, Biru beresin sekarang.." kata biru, anak itu langsung berlari kelantai dua menuju ruang santai
"Kamu juga harus tanggungjawab, kalian berantakin ruangan itu berdua, jadi beresinnya juga harus berdua"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bapak Perwira, I Hate You (YooMin Gs) END
ActionSeorang pria dengan 1001 Aturan dan Seorang gadis yg Tidak bisa di kekang.. Bersatu dalam satu ikatan Pernikahan, Hidup satu atap dan Berdampingan.. Apakah Ini Anugerah.? Atau justru Suatu musibah.!!