{BPIHY} 06

954 132 39
                                    


Gadis itu membuka matanya saat merasakan sinar mentari mengenai wajahnya.
Dia menatap sekeliling nya, tidak ada siapa-siapa disini.
Padahal semalam dia ingat bahwa Yoongi menemaninya, namun sepertinya pria itu sudah berangkat kerja sejak tadi.

Jimin mengambil ponselnya diatas nakas dengan sedikit kesulitan, karena tubuhnya masih sedikit nyeri akibat kecelakaan yg dia alami, lalu ia melihat dilayar ponsel nya ada pesan dari sang komandan.

Jimin mengambil ponselnya diatas nakas dengan sedikit kesulitan, karena tubuhnya masih sedikit nyeri akibat kecelakaan yg dia alami, lalu ia melihat dilayar ponsel nya ada pesan dari sang komandan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diruang kerjanya, Yoongi tertawa membaca ancaman dari sang istri.
Bukan nya takut, Yoongi malah geli melihatnya.

~~~~

"Kok disini.? Kenapa ngga istirahat aja.?" Tanya Yoongi, saat menemukan istrinya tengah duduk di kursi santai dekat kolam renang, duduk berhadapan dengan laptopnya yg berada diatas meja

"Bosen Ndan, dikamar sumpek. Jadi kesini deh cari udara segar" jawab gadis itu sembari menatap yoongi yg mengambil posisi duduk disebelahnya

Pria itu mengangguk paham... "Lagi ngapain.?" Tanya nya, sembari mengintip layar laptop sang istri

"Biasa Ndan, nugas"

Yoongi terkekeh pelan... "Beban para mahasiswi semester akhir." Ucapnya, membuat Jimin mendelik sebal kearah pria itu

Pasalnya, nada bicara Yoongi memang seperti sedang mengejek, membuat gadis itu berdecak kesal.

"Iya, cukup tau aja lah ya Mas nya. Jangan di ledekin.!" Balas nya, tapi sang suami malah tertawa melihat ekspresi kesal istrinya

"Yahh... Malah di ketawain, jahat komandan mah.!" Kata Jimin dengan wajah memelas, menatap lurus pada layar laptopnya, dengan bertopang dagu menggunakan tangan kirinya

Yoongi yg gemas lantas mengacak surai sang istri... "Semangat ya istriku... Biar cepet lulus terus jadi hakim, biar nanti kita sama-sama jadi penegak hukum" kata Yoongi menyemangati istrinya

Hanya dengan kalimat itu, nyatanya bisa membuat senyum manis terbit diwajah cantik istrinya.
Membuat Yoongi tertegun, menyaksikan betapa indahnya senyuman itu.

Saat Jimin menoleh kesamping, membuat netra mereka bertatapan, hingga saling memandang beberapa detik... "Makasih Ndan."

Yoongi mengangguk, sembari masih tetap mempertahankan senyumannya yg menawan.

"Kamu udah makan.?"

"Belum, ngga laper soalnya"

Yoongi menghela nafas, kenapa istrinya ini malas sekali untuk makan.?
Setiap kali di minta untuk makan pasti selalu Seperi itu, selalu itu alasannya.

Bapak Perwira, I Hate You (YooMin Gs) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang