{BPIHY} 10

889 148 15
                                    


"Enemy has Been slain.!"

"Shut down.!"

"Your team destroying the turret"

Suara-suara dari game mengisi ruangan santai itu, seorang gadis yg tengah fokus pada game nya sampai tak menyadari kehadiran sang suami yg kini sedang memperhatikan nya dari samping.

"Victory.!!"

"Yes, nice job guys.!" Seru gadis itu dengan senyum sumringah

Jimin menurunkan ponselnya, lalu menggerakkan tubuhnya ke kanan dan kiri karena pegal terlalu lama duduk.
Namun saat menghadap ke kanan, dia terkejut dengan kehadiran Yoongi yg sudah duduk sembari memperhatikan nya.

"Eehh Astaga ndan.! Ngagetin aja" kata Jimin saat melihat yoongi sedang menatapnya dengan bertopang dagu

"Udah main game nya.? Udah menang kan.?"

"Udah" jawabnya, sembari meletakkan ponselnya di atas meja

"Udah berapa kali menang nya.?"

"4 kali, kalahnya 1 kali"

"Berarti 5 kali main, udah berapa jam itu.?"

"2 jam setengah ndan"

"Pinter ya.? Main nya ngga inget waktu.! Saya udah sering bilang kan.? Jangan terlalu lama main game, nanti—"

"Nanti matanya rusak.! Iya, saya inget" sambung nya, sembari mengangkat wajahnya dan juga menatap sang suami dengan tatapan yg sama datarnya

Gadis itu mungkin memang merasa bersalah, tapi dia tidak akan merendah.
Dia akan tetap mengangkat kepalanya dan mengakui kesalahannya.
Sedikit angkuh tapi memang dasarnya dia songong, namun di balik watak nya itu, dia selalu mempertanggung jawabkan nya.

"Siap salah komandan"

"Bilah apa kalau salah.?" Pancing Yoongi

"Maaf komandan"

Mendengar itu, barulah senyum cerah di wajah Yoongi terbit, membuatnya Jimin akhirnya bernafas lega... "Gitu dong, baru istri saya"

"Iya, terimakasih"

Namun sedetik kemudian, gadis itu kembali meraih ponselnya, membuat Yoongi terkejut... "Mau ngapain.?"

"Main game lagi lah.."

"Jangan dong, cantik. Kan ada saya disini, mending kamu main sama saya aja"

Jimin tersenyum kikuk mendengar nya... "Apasih Ndan.!" Ucap gadis itu dengan tawa kecilnya

"Gimana hari ini.?" Tanya Yoongi dengan lembut, sembari merentangkan tangan kanan nya di belakang sandaran sofa dan menatap fokus pada mata indah milik istrinya

Itu adalah pertanyaan wajib setiap Yoongi pulang kerja.
Karena bagi dirinya, ia harus mengetahui kegiatan sang istri dan mendengar keluh kesah gadis itu.
Yoongi tidak akan bosan mendengar suaranya, rengekan nya, serta argumen-argumen kecilnya, karena itu sudah menjadi candu bagi sang komandan.

"Hari ini better banget, soalnya tadi kuliah bentar doang, cuma ada dua kelas. Dosen nya lagi cuti soalnya"

"Terus ngapain lagi.?"

"Ngobrol bentar sama Raline di cafe, ngobrol random aja sih"

"Berdua doang.? Satu nya kemana.? Biasanya bertiga.?" Yoongi tau betul, bahwa istrinya hanya memiliki dua sahabat

"Nah itu dia ndan, si Ghina lagi rajin-rajin nya ngedate sama cowo nya. Anak ilkom yg bucin banget itu. kemana-mana nempel berdua, pulang pergi berdua, tadi di ajak nongki katanya mau touring berdua"

Bapak Perwira, I Hate You (YooMin Gs) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang