Jimin membuka matanya saat merasakan sentuhan kecil di kepalanya.
Lantas gadis itu menegakkan tubuhnya dan menatap kearah samping kirinya.
Dia dapat melihat sang suami yg masing terbaring, sudah membuka mata dan tersenyum kearahnya."Ndaan.." panggilannya dengan suara serak khas bangun tidur
"Iya sayaaang.." balas sang suami dengan lembut
"Saya ngga lagi mimpi kan.? Komandan beneran udah bangun.?"
Yoongi tersenyum tipis... "Kamu ngga mimpi kok, jangan di pukul gitu pipi nya nanti sakit.."
Sang komandan menarik tangan kiri istrinya.
Menggenggam tangan itu dan mengusap ya lembut.
Dari situ Jimin sadar jika dia tidak sedang bermimpi, usapan lembut suaminya terasa sangat nyata.Gadis itu tidak dapat lagi menahan rasa harunya.
Dia segera memeluk tubuh suaminya dengan perlahan, agar tidak mengenai luka-luka di tubuh Yoongi."Ndan, saya takut..." Lirih nya
"Takut kenapa, sayang.?" Tanya Yoongi, sembari membawa pelukan Jimin dengan hangat
"Saya takut komandan ninggalin saya" Jimin menangis di dada Yoongi, seakan sedang mengadu tentang keresahan yg dirasakannya
"Jangan takut lagi, saya ngga apa-apa kok. Saya udah janji ngga akan pernah ninggalin kamu, saya ngga akan mengingkari janji saya"
Perlahan tangan kekar yg di balut selang infus itu terangkat, menangkup wajah istrinya dan menghapus jejak air mata disana.
"Jangan nangis lagi sayang, saya ngga bisa liat kamu nangis" lanjutnya lagi
Kata-kata dan sentuhan lembut yg di rindukan oleh Jimin, akhirnya bisa gadis itu rasakan lagi.
Tak hentinya dia mengucapkan syukur pada Tuhan dalam hati, karena masih diberi kesempatan tersebut."Udah ya nangis nya.? Sekarang kan saya udah baik-baik aja, kamu bisa lihat sendiri kan.? Saya udah sehat"
Dan lama-kelamaan tangisan gadis itu pun mereda, lalu dia kembali ketempat duduknya, namun tangan nya masih berada didalam genggaman sang suami.
"Ndaan.. jangan gitu lagi yaa"
"Iya sayang, maaf ya"
"Janji.?"
"Janji.." sang komandan menarik tangan kiri Jimin lalu mengecup punggung tangan tersebut, membuat senyum manis terbit diwajah istrinya
"Ndan.."
"Hem.?"
"Saya udah bisa definisiin semuanya, soal perasaan saya ke komandan"
Yoongi hanya diam, ia memfokuskan perhatiannya, menyimak apa yg akan di sampaikan oleh istri tercinta nya.
"Seiring berjalannya waktu, bersamaan dengan konflik yg datang di kehidupan kita sampai akhirnya kita bisa sampai di titik ini. Saya sadar tentang satu hal, masih belum telat kan ndan, buat saya bilang nya.?"
Yoongi mengangguk menanggapi, diam-diam pria itu menahan rasa harunya.
Tapi tentu saja dia tidak ingin menangis di hadapan istrinya, meskipun ini adalah momen berharga yg paling dia tunggu-tunggu selama ini."I love you ndan.!!!" Ucap Jimin, membuat Yoongi tercekat dan menatap lurus manik mata indah sang istri
Satu kalimat itu mampu membuat hati Yoongi bergetar saat mendengarnya.
Dia dapat merasakan desiran halus didalam dada dan rasa hangat yg menjalar di sekelilingnya."Makasih udah menemukan saya dan memilih saya untuk menjadi pendamping hidup komandan Yoongi, walaupun saya ngga tau alasan komandan memilih saya yg masih banyak kurangnya ini. Makasih udah berjuang mempertahankan hubungan kita, dan makasih udah menciptakan perasaan indah ini di hati saya"
Lagi-lagi mata indah itu berkaca-kaca saat mengungkapkan perasaannya, namun dia berusaha menahan agar tidak menangis lagi.
"Makasih juga udah mempercayakan hati kamu ke saya, Jimin Florenza. Itu adalah sesuatu berharga yg akan saya jaga dan ngga akan saya sia-siakan" balas Yoongi sembari mengusap lembut tangan Jimin yg masih berada di genggaman nya
Mereka saling menahan tangis haru satu salam lain.
Bagaimana tidak.?
Mengingat semua perjuangan Yoongi untuk mendapatkan hati Jimin, serta prahara yg datang silih berganti, menjadi ujian bagi pernikahan mereka.
Hingga akhirnya cinta keduanya bersatu pada hari ini."Tapi ngga seru ahh ndan, masa laporan nya kayak gini.? Komandan nya tepar"
"Kalau gitu, laporan resmi nya nanti aja"
"Gapapa kan ndan.?"
"Ngga apa-apa, yg penting saya udah tau bocoran nya"
Setelah mengatakan itu, Yoongi memberi kode pada Jimin untuk mendekat, gadis itu pun menurut.
Jimin mendekatkan tubuhnya kearah Yoongi, hingga akhirnya berhenti tepat di depan dada pria itu.Yoongi pun menurunkan wajahnya, lalu mengecup lembut kening sang istri beberapa detik.
Jimin memejamkan mata, merasakan sentuhan bibir yoongi di keningnya."Saya juga cinta kamu, Jimin florenza. Selalu dan selamanya" bisik Yoongi dengan liar biasa lembut, membuat Jimin tidak bisa menahan dirinya dan kembali memeluk erat tubuh sang suami
~~~~
"Selamat datang Kombes pol Yoongi Narada berserta istrinya, saudari ku tercinta"
"Heboh banget deh Abang"
Jooni tertawa, akhirnya ia bisa kembali mendengar Omelan adik kecilnya itu lagi.
Saat ini mereka sedang berada di mansion mewah milik keluarga Jimin.
Tempat tinggal gadis itu sebelum akhirnya dia di boyong oleh Yoongi kerumahnya.Makam ini keluarga konglomerat itu mengadakan gala dinner dan mengundang semua sahabat serta kerabat, untuk menjamu santap dan berbincang-bincang hangat.
Jimin beserta Yoongi diwajibkan datang malam ini, sebagai tuan rumah.
Ini pertama kalinya Yoongi mengikuti gala dinner yg di adakan oleh keluarga sang istri, agak canggung Sebenarnya."Sehat Mas.?" Basa-basi Yoongi pada jooni
"Sehat dong, sehat banget malah. Apalagi setelah ketemu adek gue ini" ucap jooni sembari merangkul adik kesayangannya... "Gue kangen banget sama Lo dek." Ucap sang Abang lagi
"Iya percaya.." sahut gadis itu
"Nah.. ini yg di tungguin dari tadi. Komandan kita Dateng juga akhirnya.." ucap nyonya Fina yg tak lain adalah ibu Jimin dan jooni, Yoongi pun segera menyalami mertua nya itu
"Komandan aja nih yg di tungguin, aku nya engga.?"
"Ulululuuu... Anak cantiknya mama, ya di tungguin dong, kalian kan sepaket"
Jimin tersenyum tipis menanggapinya, lalu gadis itu mengedarkan pandangan nya ke sekeliling mencari keberadaan seseorang... "Papa mana ma.?"
"Itu, lagi ngobrol sama om dan Tante kamu" tunjuk Fina ke meja pojok, dimana ada keberadaan sang papa yg sejak tadi Jimin cari
"Ayo ayo.. kita duduk" ajak jooni pada Jimin dan Yoongi
Mereka pun berbaur dengan semua tamu yg ada disana.
Jimin mengenal sebagian besar dari mereka, mudah bagi dua untuk membangun topik pembicaraan.Sementara Yoongi duduk bersama papa mertua dan Abang ipar nya, di meja khusus bapak-bapak.
Keberadaan pria itu disambut hangat oleh para sahabat serta kerabatnya.
Para tamu terlihat hormat dan segan pada komandan Yoongi, saat sang papa mertua memperkenalkan nya pada sebagian tamu undangan yg ada disana.{To Be Continue}
//MinNovi//
110 vote dulu guys... Karena setelah part ini akan ada scene 🌚🔞 nya.. jadi Ayoo kasih aku 110 biar semangat bikin adegan mantab-mantab nya 🤣🤣🤣🤣🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Bapak Perwira, I Hate You (YooMin Gs) END
AcciónSeorang pria dengan 1001 Aturan dan Seorang gadis yg Tidak bisa di kekang.. Bersatu dalam satu ikatan Pernikahan, Hidup satu atap dan Berdampingan.. Apakah Ini Anugerah.? Atau justru Suatu musibah.!!