Bapak Perwira, I Hate You (YooMin Gs) END

{BPIHY} 25

Sepasang mata indah itu berbinar melihat pemandangan di sekelilingnya ketika turun dari mobil, pemandangan desa yg asri.
Hamparan rumput luas khas dataran tinggi, dan dari atas itu ia bisa melihat persawahan di bawah sana.
Suasana desa yg sejuk, damai, dan menenangkan sangat disukai oleh jimin.

Saat ini mereka sedang berada di sebuah desa yg di janjikan oleh Yoongi, pria itu membawa istrinya honeymoon di desa.
Melihat senyuman merekah diwajah cantik pujaannya itu, Yoongi pun ikut tersenyum, lantas dia berjalan mendekati sang istri dan berdiri disamping nya, sembari merangkul pinggang wanita itu.
Jimin menoleh pada Yoongi, lalu ikut melingkarkan tangan nya pada pinggang sang suami.

"Kamu suka.?"

Jimin mengangguk.... "Makasih ndan"

Yoongi tersenyum lalu mencium pipi Jimin dari arah samping... "Anything for you sayang, mau masuk dulu.?" Tawar Yoongi

Jimin pun mengangguk, lalu Yoongi menggandeng tangan nya untuk segera masuk, Sementara barang-barang mereka di urus oleh pegawai villa.
Menjelang senja ini mereka menyempatkan diri untuk beristirahat, mungkin sore atau besok mereka baru akan berkeliling menikmati suasana desa ini.

~~~~

Setelah selesai makan, mereka memutuskan untuk duduk santai di gazebo yg berada di belakang villa, disana ada alas dan beberapa bantal yg memang disediakan untuk bersantai.
Yoongi dan Jimin duduk disana, gadis itu bersandar nyaman dipundak sang suami, sembari memeluk tubuh pria itu dari samping.
Sedangkan Yoongi mengusap lembut rambut sang istri, menikmati pemandangan desa dari tempat mereka saat ini.

"Maaf ya sayang, saya cuma bisa ngajak kamu honeymoon nya kesini, nanti kalau pekerjaan saya sudah agak lengang, saya janji akan bawa kamu jalan-jalan keluar negeri"

"Ngga perlu minta maaf ndan, honeymoon di desa kayak gini udah cukup kok buat saya. Saya udah sering keluar negeri, tapi ke desa seperti ini baru pertama kali, kalau komandan ngga ngajak saya kesini. Mungkin saya ngga akan tau gimana suasana desa yg tenang, asri dan sejuk, saya suka ndan"

Pemandangan yg sangat memanjakan mata, juga suasana yg tenang yg belum pernah Jimin rasakan.
Jauh dari keramaian ibukota, terbebas dari polusi dan kebisingan lalulintas.
Disini sangat damai, membuat Jimin betah dan ingin berlama-lama ditempat ini.

"Ndan, saya betah deh disini. Mau tinggal disini aja kayaknya"

"Kamu serius mau tinggal disini.?"

"Iya, tapi gimana ya.? Komandan tugasnya di kota, saya juga bakalan kerja di kota"

"It's okay sayang, kita bisa kesini tiap seminggu sekali. Atau setiap ada libur kerja, tempat ini bisa menjadi tempat kita untuk refreshing"

"Boleh ndan.?"

"Apa yg engga buat cantiknya saya ini, Hem.?"

"Ndan, jadi ngga.?"

Yoongi mengerjap beberapa kali sembari mengerutkan keningnya, ia bingung dengan pertanyaan tiba-tiba dari sang istri.

"Apanya.?" Tanya pria itu

"Impian."

Maksud Jimin adalah, inti dari bulan madu mereka ini, hal wajib yg harus mereka lakukan.
Lantas pria itu tersenyum dan mengangguk, melihat hal itu membuat Jimin segera berdiri dan menarik tangan Yoongi untuk ke kamar.
Mereka berlarian sembari bergandengan tangan, memasuki villa dengan perasaan senang.
Menuju puncak kebahagiaan yg ingin mereka abadikan selamanya, dalam bentuk keturunan yg akan meneruskan kisah cinta mereka dan menjadikan buah dari cinta yg selamanya terukir dalam hati sepasang anak manusia.