Dalam satu hari terjadi kekacauan di seluruh kota, akibat murkanya para masyarakat terhadap aparatur negara.
Kekacauan paling parah terjadi di kantor polisi, banyak pendemo yg berbuat anarkis, karena sebuah kasus yg melibatkan oknum kepolisian.
Hingga menjatuhkan nama institusi polisi membuat masyarakat murka dan mengincar oknum polisi untuk meminta pertanggungjawaban serta klarifikasi.Mereka menganggap polisi tidak becus menjaga negeri ini dan malah merugikan masyarakat, karena kasus yg terjadi ini bukan pertama kalinya melibatkan aparat.
Hingga akhirnya Masyarakat tak bisa lagi menahan diri atas kesalahan-kesalahan itu.Walaupun sebenarnya yg berbuat menyeleweng hanya beberapa oknum, bukan semuanya.
Tapi yg terkena dampak adalah seluruh polisi yg ada di negara ini, bahkan mereka yg bertindak lurus dan tidak tau apa-apa juga terkena imbasnya.Berita ini tentu saja membuat Jimin kalut setengah mati, dia cemas dan khawatir memikirkan suaminya, berbagai macam kemungkinan buruk berputar di pikiran Jimin.
Apalagi Yoongi tidak mengangkat panggilan telepon nya sejak tadi, bahkan Chat dari Jimin pun tidak ia balas, di baca pun tidak.Gadis itu sejak tadi berjalan mondar-mandir diruang tamu sesekali mengintip keluar, melihat bodyguard yg di kirim oleh papa nya sedang berjaga didepan.
Karena para ajudan Yoongi sudah ditarik kembali ke markas, membuat rumah sang komandan tidak ada yg menjaga.Suaminya itu dimana.?
Apakah dia baik-baik saja.?Jimin mengusak rambutnya frustasi seraya menghempaskan tubuhnya diatas sofa, bibi yg melihat kekalutan nyonya muda nya pun menghampiri dan mengusap pelan pundak Jimin.
"Non, yg tenang ya non. Komandan pasti akan baik-baik saja, komandan Yoongi polisi yg baik, beliau tidak pernah melakukan kejahatan ataupun menyalahgunakan pangkat dan jabatannya, jadi pasti komandan Yoongi akan baik-baik saja"
Jimin menghela nafas panjang sembari menundukkan kepalanya... "Kita tau itu bi, tapi mereka engga.! Mereka ngga tau suami saya seperti apa, mereka pasti menganggap suami saya sama saja dengan bajingan-bajingan di luar sana. Mereka ngga tau loyalitas seorang Yoongi Narada pada negeri ini, mereka hanya tau menghujat, membenci dan menuntut.!"
Bibi menatap iba pada majikannya, wanita paruh baya itu turut merasakan kesedihan dan rasa cemas yg Jimin rasakan saat ini.
Sepuluh tahun lebih bibi bekerja pada Yoongi, bahkan jauh sebelum pria itu menjadi perwira dan saat kedua orangtua nya masih hidup.
Bibi selalu setia melayani Yoongi, hingga dia tau seluk beluk pria itu.
Yoongi adalah pemuda yg baik, tumbuh dewasa menjadi pria yg bijaksana, bertutur kata lembut dan berhati mulia.Tak ada sedikitpun kebusukan di hati pria itu.
Bibi juga menyaksikan bagaimana saat Yoongi pertama kali jatuh cinta dan merasakan cinta dari istrinya.
Menjadi saksi dari terciptanya keharmonisan dari keluarga ini membuat bibi terharu dalam proses yg terjadi hingga hari ini."Ndaan.. dimana sih.?" Gumam gadis itu
"Kita berdoa ya non, semoga komandan baik-baik saja."
Jimin mengangguk lesu sembari memejamkan matanya rapat dan berdoa dalam hati.
Hingga setelah itu Jimin mendengar deru motor yg memasuki halaman rumahnya, ia segera berdiri dan memeriksa siapa yg datang.
Namun lagi-lagi Jimin terlambat, orang itu sudah menerobos masuk lebih dulu."Ndan.." Jimin segera berlari menghampiri suaminya
Yoongi datang menggunakan motor seorang penjaga warung yg dia pinjam, dengan jacket hitam yg menutupi PDL nya agar tidak ada yg mengetahui bahwa dirinya seorang polisi.
"Komandan ngga papa kan.?" Tanya gadis itu dengan nada bergetar, matanya yg memerah menatap Yoongi dengan cemas
"Sayang, saya ngga apa-apa. Saya pulang untuk melihat keadaan kamu karena semua ajudan sudah di kumpulkan di Mako. Saya takut kamu sendiri dan ngga ada yg jagain, tapi saya lega karena ternyata sudah ada bodyguard dari papa diluar sana"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bapak Perwira, I Hate You (YooMin Gs) END
ActionSeorang pria dengan 1001 Aturan dan Seorang gadis yg Tidak bisa di kekang.. Bersatu dalam satu ikatan Pernikahan, Hidup satu atap dan Berdampingan.. Apakah Ini Anugerah.? Atau justru Suatu musibah.!!