Pertemuan yang berawal dari sebuah masalah berujung pernikahan, Gadis cantik yang memilki bisnis dibidang fashion terpaksa harus menerima lelaki yang dipilihkan orang tuanya.
Pria yang memiliki kulit putih berseri, terlahir sebagai anak tunggal kay...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pov Caca
Aku mengeliat dan membuka mata secara perlahan tanpa ku sadar telah tertidur belum sempat membersihkan diri, Aku segera bangun mengendarkan pandangan ke seluruh ruangan.
"Hoamm." Gumam ku sambil merentangkan tangan ke atas.
Aku bangun lalu berjalan ke depan meja rias lalu melepas hijab, dan mengambil dompet di dalam tas yang berisikan peralatan make up. Aku mengambil micellar water dan kapas lalu kubersihkan wajah.
Setelah memastikan wajah ku bersih, aku berjalan ke toilet untuk mandi karna merasa sudah lengket.
Setelah dua menit aku selesai mandi, sudah memakai kimono yang disediakan hotel.
Melihat jam sudah menunjukkan pukul 21.00 malam, aku merasa lapar lalu kupesan makanan.
Aku sudah memesan nasi bebek, ia aku sangat menyukai nasi bebek. Setelah dua puluh menit pesanan ku pun datang.
Aku segera menyatapnya dengan hikmat sambil menikmati tontonan di televisi yang menayangkan drama korea tersebut.
Setelah selesai makan aku sudah kembali merebahkan diri, lalu mulai megotak ngatik mencari tontonan yang menarik. Aku sudah merasa bosan lalu mengalihkan pandangan ke arah balkon, terdapat hiliran angin yang membuat tirai dikamar bergoyang secara lambat. Aku mengamati sambil menyelami isi pikiran.
Flasback on
"Ibu aku sudah bisa menulis angka empat, lihatlah." Ucap seorang anak berumur lima tahun yang merasa bangga atas pencapaiannya.
wanita dengan wajah yang masih terlihat muda duduk disampingnya sambil memperhatikan anak tersebut menulis ia tersenyum hangat.
"Anak Ibu pintar, Ibu boleh tau tidak apa cita cita Caca?"
"Hem.. caca mau jadi seorang desainer, caca suka mengambar Bu."
"Wah anak ibu cerdas sekali, ibu yakin suatu saat nanti cita cita Caca akan tercapai."
flasback off
Tanpa sadar air mata ku jatuh, hanya sedikit momen yang dapat ku ingat bersama ibu. Aku pun menarik selimut lalu memaksa mata untuk terpejam. Aku tidak suka terus merasakan kesunyian ini.
•••
Pov Reiner
Aku terbangun pukul lima pagi, lalu bersiap untuk berangkat ke bandara.