Married By accident

Bagian 18

Hari ini adalah hari mereka libur kerja, semalam mereka beruda sepakat untuk mencari furniture untuk mengisi rumahnya.

Caca sudah bangun lebih dulu, ia juga sudah mandi. Melihat ke kasur Reiner masih tertidur pulas ia pun membiarkan karna ingin membuatkan sarapan untuk suaminya tersebut.

Caca sudah berada didapur ia mulai melihat tutorial memasak, hari ini mbok Darmi juga sedang izin tidak masuk.

Caca mulai mengikuti seperti video yang ditontonnya, hari ini ia akan memasak ayam kecap, sayur sop, perkedel tempe dan sambal. Membayangkan saja Caca sudah mengiler.

Sudah satu jam lebih tiga puluh menit Caca menyelesaikan masakannya, mulai ia tata diatas meja makan menunggu mertua dan Reiner turun.

Caca memasak makanan khas indonesia agar Reiner dapat merasakan masakan indonesia karna teringat ucapan Rei kemarin masih banyak yang belum dicoba.

Tak lama muncul mama Septi, ia menghampiri Caca yang sedang menata piring diatas meja makan.

"Caca kamu yang masak, wanginya sampe keatas lho." Puji Septi yang tidak sabar setelah melihat lauk lauk yang tersusun diatas meja.

"Keliatan enak banget,"

Caca tersenyum,"Mama duduk dulu ya, nanti kita tinggu papa sama Rei turun."

Septi pun duduk, dan tak lama muncul papa Lintang dan Reiner.

"Tumben makanan nya berat pagi pagi,"Ucap Rei yang mendapat tatapan dari mamanya Ia hanya mengernyit.

Caca mengambilkan nasi untuk papa mertuanya, lalu Rei dan mama Septi.

"Mbok Darmi mana?" Tanya Rei.

Septi yang menjawab,"Hari ini mbok izin, ini semua Caca yang masak."

Rei melihat ke Caca yang juga melihat ke dirinya.

Lintang mulai menyuapi, dikunyahnya secara perlahan lalu masuk ke dalam tenggorokan.

Pancaran mata berbinar terlihat di wajah Lintang,"Ngga salah papa pilih mantu masakannya enak." Puji Lintang.

"Serius pa?" Caca penasaran, dalam hatinya sangat senang dipuji untuk masakan pertama kalinya ini. Biasanya ia  memesan makanan secara online bersama Ayu.

Reiner mendengar tuturan papanya ia pun mulai mencoba, setelah menelan ia merasakan sensasi gurih racikan bumbu yang pas, terasa lezat dilidah.

Reiner terus makan, sampai tidak sadar Caca memperhatikan saat mata mereka bertemu Reiner tersedak karna terkejut.

Caca dengan sigap mengambilkan minum dan memberikan ke Rei. Mama papa nya hanya melihat sambil tersenyum kecil.

"Beruntung kamu Rei akan cobain makanan buatan Caca yang enak ini seumur hidup." Celetuk Septi.

Caca merasa senang walau berada di keluarga yang berduit tetapi ia masih merasakan hangatnya keluarga seperti dirumah sendiri.

"Caca juga bisa loh buatin mama sama papa." Ujar Caca.

"Makasih ya Ca." Balas Septi.

•••
Didalam kamar Caca sedang makeup, ia memakai baju warna biru langit dipadukan levis denim dan tas dengan warna yang menyerupai celananya.