Pov Reiner
Malam ini sesuai dengan permintaan papa, aku berangkat untuk menemui wanita yang tadi siang di sodorkan papa.
Sungguh aku tidak ingin hal seperti ini, walaupun aku terbilang suka pada banyak wanita tapi aku hanya memilih pilihan sendiri.
Saat ini aku sudah duduk menunggu di salah satu restoran mewah sambil menunggu aku memainkan ponsel.
Tak lama kemudian yang ditunggu datang, seorang wanita dengan rambut lurus panjang nya sebahu, kulit nya putih berseri ia memakai dress selutut berwarna hitam.
Aku bangun lalu berjabat tangan, tentu saja wanita ini memberiku senyuman sedangkan aku hanya memberi tampang datar, setelah kami berjabat tangan kami duduk.
Aku pun menawarkan padanya ingin memesan makanan apa. Salah satu pelayan restaurant datang dengan membawa menu.
"Aku ingin spageti." Wanita itu langsung menjawab tanpa melihat buku menu.
Aku pun memesan dua spageti, setelah pelayan pergi wanita itu mulai bicara.
"Hai Reiner."
"Oi hai.." Aku hanya menjawab seadanya tidak berniat menjawab lebih panjang.
"Kamu ngga mau tau nama aku siapa?"
"Siapa?" Sungguh aku sangat malas berlama lama disini.
Wanita tersebut tersenyum,"Mentari."
"Oke Mentari nama yang bagus." Jawabku, lalu beralih ke pelayan yang sudah datang mengantarkan pesanan kami.
"Terima kasih." Ucapku pada pelayan setelah itu ia pergi.
Disela sela kami makan wanita bernama Mentari mulai bicara kembali.
"Rei kamu suka juga ya sama spageti."
"Hem lumayan."
"Aku suka banget makanya tadi langsung pesen, ini salah satu restaurant favorit aku." Jelasnya sendiri tanpa aku tanya.
Aku pun berhenti makan lalu menatapnya,"Maaf Mentari saya sudah selesai makan, jadi saya duluan."
Saat aku mengatakan itu langsung bergegas pergi dari resto tersebut, sedangkan Mentari hanya diam.
Aku masuk kedalam mobil, dan diam sejenak lalu menghela napas setelah itu melajukan mobil.
***
Pov authorMalam ini Caca memilih untuk menginap kembali ke hotel Lintang karna esok ia akan melakukan survey ke salah satu toko yang berada dekat hotel Lintang.
Caca yang selalu ditemani Ayu, mereka berdua berjalan bersama menuju kamar yang sudah di book. Kamar yang dubook adalah kamar yang dipesan caca dua hari lalu, ini adalah tempat favoritnya.
"Udah jam 9 gua balik ya Ca," Pamit Ayu, Caca yang sedang berkaca itu menoleh.
"Iya Yu gua udah suruh balik dari tadi ngga perlu lo temanin gua sampai ke kamar."
Ayu dengan senyum manis nya sambil jalan ke arah pintu keluar,"Gua kan khawatir sama bos muda, kalo ada apa apa gua yang akan di teror sama nyokap, dan bokap anda."
"Ayu gua udah besar, lo ga perlu protektif gitu udah kayak pacar tau ngga."
Ayu memberhentikan langkahnya, menatap ke Caca yang berdiri dekat kasur.
"Jangan bilang lo udah punya pacar?"
"Apaan sih tiba tiba bahas pacar."
"Kan lo duluan Ca, hayo ngaku udah ada pacar ya.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By accident
FanfictionPertemuan yang berawal dari sebuah masalah berujung pernikahan, Gadis cantik yang memilki bisnis dibidang fashion terpaksa harus menerima lelaki yang dipilihkan orang tuanya. Pria yang memiliki kulit putih berseri, terlahir sebagai anak tunggal kay...