Setelah acara makan malam selesai, keluarga mereka kembali ke kamar masing masing.
Caca memilih untuk ke kamar orang tua nya,"Pah kenapa suka ambil keputusan sendiri." Ucap Caca dengan nada marah.
Mama Anti mendekat ke putrinya lalu mengelus puncak kepalanya untuk menenangkan.
"Ca kita udah obrolin ini dipesawat kemarin." Ucap mama nya lembut sekali.
Caca melihat ke wajah mamanya, mata nya menahan air mata yang ingin tumpah.
"Ma, Caca ngga mau nikah sama orang yang ngga Caca cinta." Pintanya denga wajah yang sangat sedih.
Mama Anti sudah tidak bisa menahan air mata nya yang mengalir dipipinya.
"Ca ini demi kebaikan kamu, dan perusahaan."Papa Bimo masih terdiam menghadap ke luar jendela.
"Pah jawab pah." Ujar Caca dengan nada yang meniggi dengan air mata yang sudah jatuh di pipinya.
Papa Bimo memilih tidak menjawab lalu keluar dari kamar hotel, tersisa mama Anti dan Caca yang saat ini sedang menangis bersama.
"Ca kamu masih ingat kan apa yang mama bilang sama kamu dipesawat."
Caca menganguk lemas dipelukan mama nya.
"Hanya ini permintaan mama terakhir, melihat kamu menikah."
Caca melihat ke wajah mama nya yang penuh dengan air mata.
"Mama jangan bilang gitu, mama masih bisa minta banyak hal sama Caca, mama masih bisa sembuh.""Ca kanker mama sudah meluas, hanya menunggu waktu."
Caca mengeratkan pelukan pada mama nya,"Caca akan cari dokter terbaik di
dunia ini untuk mama.""Tapi kamu tetap mau menikah kan Ca?"
Caca melepaskan pelukan dari mamanya,"Mama harus janji dulu sama Caca,"
"Mama harus sembuh." Lanjut Caca sambil menunjukan jari kelingkingnya.
Mama Anti tersenyum,"Iya mama janji." Mama Anti pun menunjukan jari nya lalu mereka manautkan.
"Jadi nikah kan?"
Caca menganguk lemas,"Pokoknya mama harus sembuh, Caca akan cari dokter terbaik buat mama."
Mana Anti kembali menangis, Caca kembali memeluk mamanya dengan erat.
"Maafin Caca ya selama ini kurang perhatian, mama sakit Caca ngga tau."
"Ini karna mama yang pintar sembunyiin dari kamu."
"Mulai sekarang mama ngga boleh sembuyiin apapun, harus cerita sama Caca."
Mama Anti menganguk, dan mereka pun masih saling berpelukan.
***
Disisi lain Reiner masih bingung dengan semua kejadian yang terjadi begitu cepat dihidupnya malam ini.
Saat ini ia sedang berdiri di balkon kamarnya, mama nya Septi menghampiri Reiner.

KAMU SEDANG MEMBACA
Married By accident
FanfictionPertemuan yang berawal dari sebuah masalah berujung pernikahan, Gadis cantik yang memilki bisnis dibidang fashion terpaksa harus menerima lelaki yang dipilihkan orang tuanya. Pria yang memiliki kulit putih berseri, terlahir sebagai anak tunggal kay...