Married By accident

Bagian 15

Hari ini Caca sudah disibukan oleh project yang berkolaberasi bersama brand Aegyo.

Caca dan Ayu sedang berada divenue melihat persiapan acara lusa.

"Semoga bisa lancar ya Yu acara lusa"

Ayu yang berada disebalah Caca tersenyum."Lo tenang aja Ca, selagi ada Ayu semuanya akan aman."

Caca tertawa kecil, lalu mereka duduk disalah satu kursi yang sudah tertata.

"Gimana Ca lo happy nikah sama Rei?"

Caca terlihat semarmesem,"Jomblo kayak lo mana paham kalo gua ceritain."

"Malah ngeledek."

"Tapi gua liat wajah lo yang berseri gini, udah pasti bahagia yakan?" Kata Ayu melanjutkan.

Caca tertawa,"Bahagia itu pilihan yu, ngga bergantung sama siapa siapa apalagi manusia yang bisa mengecewakan."

"Emang lo ketawa bisa gitu tanpa sebab?" Ucap Ayu.

"Bisa aja sekarang coba lo ketawa kalo mau."

"Dikata gila nanti gua." Ayu membalas. Setelah itu mereka memutuskan makan siang bersama di hotel Lintang tersebut.

Mereka memang akan mengadakan acara di aula hotel Lintang yang telah dibook untuk acara fashion show besok.

Hotel Lintang mempunyai aula yang luas serta bagus, cocok dengan konsep mereka.

Ayu dan Caca berjalan ke restaurant.
Sepanjang jalan Ayu terus bicara.

"Mana suami lo Ca?"

"Dia kerja dong,"

"Iya sih pemilik mana mungkin kelayapan dilobby."

"Udah deh yu ngomongin si Reiner."

Ayu hanya tertawa, mereka sudah sampai di restaurant. Saat mereka sampai ponsel Caca berdering ia melihat siapa yang menghubunginya.

'Tama' Ia pun langsung mengeser tombol hijau.

"Iya ada apa Pak?"

"Kamu dimana Ca? hotel Lintang ya?"

"Iya saya abis cek venue ini lagi makan sama Ayu di restonya."

"Aku ikut makan bisa ya, kebetulan ini udah arah hotel Lintang."

"Oke pak, kesini aja sekalian cek."

Setelah itu telpon mati, Ayu penasaran.

"Siapa, siapa?"

"Kepo lo, ini pak Tama dia mau ikut makan siang."

"Dia disini?"

"Bilang nya sih gitu, lo mau pesen duluan ngga?"

Saat Ayu ingin memesan ponselnya berdering.

"Iya Ayu pulang sekarang."

"Ada apa Yu?" Tanya Caca melihat wajah Ayu yang terlihat khawatir.

"Ca gua izin pulang ya, nyokap."

"Iya ya lo pulang sekarang nyokap lo pasti butuh."

"Sorry ya.. gua pamit duluan, lo gapapa kan makan sama Tama."

"Iya gapapa, nyokap lo lebih penting."

Setelah pamit Ayu pun langsung pergi.
Tak lama Ayu pergi muncul Tama.

"Nunggu lama ya Ca?"

"Engga ko pak, saya juga barusan sampai."

"Lho tadi kamu bilang sama Ayu, ayu nya mana?"