Pov author
Kejadian tadi membuat Caca kesal, ia diharuskan pindah karna air dikamar yang ditempati rusak.
Caca menyelesaikan mandinya setelah itu berganti pakaian yang dibawakan oleh Ayu.
"Terus jadi lo jatoh nimpa pelayan hotel ini?"
"Gua niat bantuin Yu,"
Ayu tertawa dibelakang Caca yang sedang mengeringkan rambutnya.
"Lagian lo mau jadi pahlawan tapi malah nyusahin tuh pelayan."
"Iya suruh siapa dia malah narik gua."
"Udah deh Yu lo makin bawel, pesenin gua sarapan laper." Pinta Caca.
"Oke siap bu."
***
Reiner pergi ke kamar mandi mengganti pakaiannya yang basah."Apes banget pertama hari kerja." Keluh Reiner sambil memakai baju.
Saat mengganti pakaian terdengar suara dari earphonenya.
"Rei cepet ke atas." perintah Arum.
"Ini lagi satu bisanya nyuruh nyuruh." omel Rei kembali, setelah berganti pakaian ia pun melesat ke tempat yang diminta Arum.
"Inget kamu jangan ceroboh kalo lgi kerja." Ingat Arum, yang saat ini mereka berada diruang kerja Arum.
"Itu accident gimana bisa ceroboh."
"Tetap aja Rei kamu ceroboh, lain kali hati hati."
Rei hanya menghembuskan napasnya, setelah itu keluar dari ruangan Arum.
Wajah Rei tampak kesal, Rei berjalan dengan perasaan marah.
***
"Ca ini gimana desainnya?" Ayu menyodorkan tabnya ke Caca yang sedang menikmati sarapan.Caca mengambil tab yang di berikan Ayu, lalu meneliti gambar yang ditampilkan.
"Coba deh ini dibuat gini jauh lebih elegan."
Ayu menganguk-anguk lalu kembali mengambil tab dari tangan Caca.
Mereka berdua sedang asik sarapan, disisi lain Reiner baru saja duduk di sebelah meja mereka.
Caca dan Ayu tampak asik mengobrol sampai tidak sadar, Caca menyenggol kursi yang tepat berada di belakangnya. Saat ia menoleh mendapati wajah yang tidak asing baginya. Mata Caca terbelalak, Pria yang saat ini Caca liat adalah pria yang ia timpa tadi pagi.
Pria itu sedikit mengecilkan bola matanya, Caca langsung inisiatif minta maaf.
"Maaf saya ngga sengaja."Ucap Caca.
"Tunggu kayaknya saya pernah liat kamu."
Caca mencoba tersenyum,"Maaf saya tidak pernah liat anda." Ucap Caca kikuk.
"Iya saya pernah liat, kamar 36. benarkan?"
Ayu membuka mulutnya sedikit saat mendengar ucapan pria itu.
"Urusan kita udah selesai tadi, saya juga udah minta maaf dan kejadian itu ngga sengaja."
Pria yang bernama Reiner itu malah tertawa.
"Memang nya saya ada ungkit masalah tadi?"
Caca terdiam, ia pun bangun.
"Kalo gitu saya pamit."Ayu yang melihat Caca pergi dari meja ia pun mengikuti.
"Ca lo kenapa?"
"Lo ga liat itu pelayan yang tadi ngecek kamar gua."
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By accident
FanficPertemuan yang berawal dari sebuah masalah berujung pernikahan, Gadis cantik yang memilki bisnis dibidang fashion terpaksa harus menerima lelaki yang dipilihkan orang tuanya. Pria yang memiliki kulit putih berseri, terlahir sebagai anak tunggal kay...