Tugas

234 27 5
                                    

Sore sesuai permintaan Rimba dan kawannya. Semua mahasiswa sudah berkumpul di aula. Ternyata, disana ada Pak Kasa yang sudah siap untuk menyampaikan sesuatu untuk mereka. Tugas pertama mereka, membuat video berupa 100 days English Vlog Challenge.

Ya, kalian gak salah baca kok. Selama 100 hari mereka harus membuat vlog tentang apapun dalam menggunakan bahasa inggris dengan durasi minimal 5 menit setiap video. Dan harus setiap hari, tanpa terputus. Dah kayak minum obat antibiotik: Jangan berhenti sebelum habis -selesai.

Tak hanya itu, Pak Kasa juga mengembalikan biaya komitmen mereka sebesar 1jt ke setiap mahasiswa/i yang hadir. Biaya komitmen adalah biaya yang calon mahasiswa kirimkan setelah dinyatakan lolos seleksi dan melakukan pendaftaran ulang sebagai bentuk keseriusan komitmen berkuliah di IDN. Karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, ketika tidak ada biaya sama sekali cenderung meremehkan (pernah dijelaskan di chap TRMG).

Tentu saja mereka menerima uang dengan senang, serasa dapet THR padahal itu duit mereka sendiri wkwk. Setelah selesai berkumpul dan Pak Kasa pamit, semua mahasiswa kembali memasuki kelas jurusannya dan bertemu dengan pembina jurusan masing-masing.

Untuk jurusan Desainer adalah Ibu Kuputeri, jurusan Programmer yaitu Kak Kirana dan juga jurusan Engineer bersama Pak Ciciko. Ketiga mentor dan pembina ini akan mengajarkan IT berdasarkan jurusan masing-masing selama semester 1 dan 2 untuk mematangkan skill IT mahasiswa.

Seperti biasa di hari pertama pertemuan semua memperkenalkan diri dan juga memperkenalkan materi yang akan mereka pelajari.





.....





Setelah pulang dari kampus, di kamar Taufan.

Taufan, Blaze dan Solar sedang bekerja sama mengerjakan tugas Desainer pertama mereka yaitu mencoba membuat UI (User Interface) pada tampilan Login pada aplikasi. Mereka mengerjakan tugas di tools website yang bernama Figma (pernah dibahas di chap TRMG).

Kemana yang lain? Halilintar juga sama sedang mengerjakan tugas pertamanya dari Programmer di ruang tamu, Gempa dan Duri menemaninya. Sedangkan Ice kemungkinan tidur.

"Sol, lo pake frame yang mana?" tanya Blaze yang memulai draft.

"Yang Phone Android Large, tapi terserah lo sih pake yang mana aja." jawab Solar masih fokus dengan laptopnya.

"Lah kan gue nanya lo karena lo itu anak estetok." (bukan typo emg estetok)

Solar mengalihkan diri dari laptopnya dan berjalan menghampiri Blaze, "Kan banyak itu type nya, ada iphone 14 & 15 pro max, ada yang 13, SE, 8 plus, banyak dah tinggal cap cip cup." ucapnya sambil mengarahkan mouse laptop Blaze di frame kanan layar.

"Eh, cuma login aja kan? sama sign up juga gak?" tanya Taufan yang sedari tadi diem karena asik fokus pada layar laptop.

"Setau gue cuma login, tapi kalo mau nambah monggo." balas Blaze.

"Sabi tambahan nilai dari ibunda tersayang kan?" ucapnya sambil mengangkat alisnya dengan genit.

"Idih, playboy lo jangan kambuh napa, pan." ucap Solar jijik mendengar nada kakak keduanya itu, "Pake aja yang kayak gue, menurut gue lebih ideal yang itu."

Blaze mengucapkan terimakasih dan Solar kembali ke kursinya.

"Login kalian pake referensi yang mana?" tanya Blaze.

"Gue pake yang Habib Ja'far." canda Taufan. Sedangkan Blaze menendang kursi Taufan menyebabkan si empu terjungkal dengan sangat tidak estetik.

Taufan bersungut akibat tendangan Blaze, menggosok punggungnya, "Bener kan gue."

International Development Network (College AU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang