Jemur

314 47 10
                                    

Banyak yang bilang berjemur di pagi hari menyehatkan badan kita? karena itu setelah 30 menit terlewati, kondisi maba saat ini jam 09.45 sedang di jemur di bawah teriknya matahari sambil sedikit diomelin -bukan kakak-kakaknya yang jahat yaa readers, tapi ini untuk melatih mental.

Semua kelompok mengabsen satu persatu anggota kelompoknya guna memastikan apakah kesemua anggota kelompoknya lengkap.

"Kelompok Asus!" komando Nova.

"Asus lengkap kak!" Jawab Yaya dalam posisi siap menjadi kembali istirahat di tempat.

"Acer!"

"Lengkap!" jawab Halilintar.

"Macbook!"

"Lengkap kak૮ ˶ᵔ ᵕ ᵔ˶ ა" jawab Sori.

"Ada yang sakit?" tanya Rimba memastikan, setahunya saat Rimba menjaga tempat disaat panitia lain mengarahkan para Maba ke sungai, satu anggota kelompok ini sakit.

"Alhamdulillah, sudah baikan kak!" Jawab Blaze di belakang Sori. Blaze tidak mau rugi lagi setelah rugi tidak bermain di sungai, padahal ia sangat ingin namun perut tidak bekerjasama.

"Bener? Kalo gak kuat jangan dipaksain ya."

Blaze hanya mengangguk mendengar perhatian dari kakak panitia, "HP!"

"Kurang satu, Gopal sakit, kak." jawab Frostfire.

"Oh iya, si gempal kumar. Tapi udah di kasih makan, kan?"

"Udah kak."

"Lenovo!"

Sai agak gelagapan saat menjawab, "Kurang satu kak!"

"Siapa? Kenapa?"

"Sopan belum dateng, kak."

"Kemana? Kamu sebagai ketua seharusnya bertanggung jawab memastikan semua anggotamu lengkap dan tahu dimana keberadaan semua anggota! Cari dia cepat!" Omel Nova dan memerintahkan kelompok Lenovo untuk mencari batang hidung Sopan.

Ying harus menahan rasa pusingnya, ia berharap Rimba dan Nova yang sedang Proklamasi di depan mereka akan selesai. Namun, yang ia harapkan ternyata salah, setelah Sai, Gempa dan Solar menemukan Sopan -ternyata yang dicari masih mandi- kembali berbaris dan harus diam ditempat sampai intruksi selanjutnya.

"Kelompok Lenovo!" teriak Nova.

"I-iya kak!" jawab Sai setelah kembali berbaris dengan kelompoknya.

"Kalian mau saya hukum sekelompok atau hanya yang telat yang dihukum?" tanya Nova memberikan opsi hukuman. Tentunya membuat suasana hening seketika.

"Cepet jawab! Lelet banget sih!" umpat Voltra bergabung dengan Rimba dan Nova. Voltra membisikkan sesuatu di telinga Nova, dan langsung diangguki oleh Nova.

"Rim, kamu yang urus mereka ya." ucap Nova pamit dan mengekori Voltra untuk berkumpul dengan panitia lainnya.

Rimba yang diberi amanah hanya mengacungkan jempol dan berjalan ke kelompok yang akan dihukum. "Masih lama mikirnya? Semakin lama mikir semakin lama kalian di jemur. Gak kasian lihat kelompok lain di dzalimi sama kalian?"

Ucapan Rimba ternyata bisa menohok, karena setahu mereka seorang Rimba adalah kakak tingkat yang riang dan manis.

"Bareng aja kak, sekelompok." ucapan tiba-tiba dari Solar mengejutkan kelompok Lenovo.

Rimba menatap tajam Solar, "Kelompok mu setuju juga kalo di hukum sekelompok? apa cuma keinginan satu anggota saja?"

Sai dan Gempa saling berpandangan, sedangkan Sopan merasa bersalah. Karena dirinya, semua orang kena getahnya.

International Development Network (College AU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang