Acara api unggun membuat para maba bisa lebih dekat satu sama lain, mereka bekerjasama untuk membakar sate satean yang telah dibuat, agak sulit bagi Solar dan Duri karena suhu yang terlalu panas dekat api, namun mereka bahu membahu melakukannya sehingga bisa selesai semua.
Selanjutnya adalah acara games ToD, atau Truth or Dare, yaitu games yang mengharuskan mereka menjawab jujur pertanyaan yang dilemparkan, atau harus melakukan tantangan sesuai apa yang diminta, kebanyakan yang ditunjuk memilih truth dibandingkan dare, mungkin karena lebih mudah dan jika memilih dare, takut tantangan yang diberikan kakak tingkat sangat membuat malu diri sendiri.
"Cosplay Ada da dong!"
"Diam bersama 10 balon selama 5 menit!"
"Kapan kamu nyata?"
Mereka sangat enjoy dan bersenang senang dengan games ini, karena secara tidak sadar, games ini membuat mereka lebih mengenal teman dan kakak kakak panitia acara. Hingga sampai tengah malam sebelum dimulainya acara selanjutnya yaitu jurit malam,
Belum lengkap kalo perkemahan malam nya ada jurit malam, kan? Tapi, ada beberapa aturan:
1. Jurit malam dilakukan secara bergilir. Tidak langsung semua kelompok langsung terjun. Dan harus menunggu kelompok yang mendapat giliran selesai dahulu.
"Semua kelompok dimohon untuk memasuki tenda masing-masing sampai ada intruksi yang diberikan. Dilarang keluar selama belum ada intruksi. Jika ada yang keluar maka kelompok tersebut akan mendapat hukuman." Jelas Kristal memberi arahan kepada para maba setelah acara api unggun selesai.
Saat itu pukul 11.57, setelah mengisi perut dan bermain truth or dare, mereka pun mengikuti intruksi Kristal.
2. Setiap kelompok mendapatkan satu pembina selama waktu menunggu intruksi.
Ok, pembagian pembina:
Lenovo : Rimba
HP : Beliung
Macbook : Blizzard
Acer : Voltra
Asus : AmeliaSisa Kating hanya mengondisikan tempat dan memposisikan diri di suatu tempat entah berantah.
Rimba, sebagai pembina kelompok 1 banyak bercerita dan sharing tentang pengalamannya selama menjadi mahasiswa IDN, baik pengalaman saat mengerjakan tugas, kesulitan yang dilalui, atau pengalaman menarik saat mengikuti kegiatan yang diadakan IDN, beberapa cerita sangat menarik bagi mereka -terutama Gempa, karena ia jadi bisa membayangkan bagaimana nantinya ketika mereka akan menjadi mahasisiwa IDN.
3. Kelompok yang sudah dipersilahkan keluar tenda, segera mencari pos-pos yang sudah diberitahukan oleh pembina masing-masing. Pos-pos silahkan mencari sendiri, harus sesuai urutan pos.
Setiap pembina hanya boleh memberikan satu clue mengenai pos pertama di setiap kelompok. Sisanya, kelompok tersebut bisa mendapatkan clue pos selanjutnya jika sudah sampai di pos yang dituju.
Jika kelompok tersebut menemukan pos yang tidak sesuai urutan, misal:
"Assalamualaikum Kak Nova, kami dari kelompok *** siap menjalankan tugas di pos 3!"
"Hah? Pos 3? Nyasar dek, ini bukan pos 3, cari lagi!"
Maka kelompok tersebut harus mencari sampai pos yang dituju ditemukan.
Nb: setiap kelompok hanya diberikan satu senter untuk penerangan, sisanya pakai ilmu kira-kira.
4. Kelompok yang sudah selesai melakukan jurit malam, segera memasuki tenda untuk beristirahat dan jangan memberitahukan apapun ke kelompok lain.
Sekian, mari kita lanjutkan ceritanya!
.....
Sekitar pukul 01.00 pagi, jurit malam dimulai. Setiap kelompok ditugaskan mencari pos di gelapnya malam hutan hanya dengan menggunakan senter kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
International Development Network (College AU)
Adventure[SUDAH TERBIT] Selamat Datang di International Development Network University atau yang biasa dikenal Politeknik IDN, memberikan kesempatan bagi siapapun yang ingin melanjutkan pendidikan di jurusan IT. Tanpa ada seleksi, bahkan tanpa ada biaya kuli...