Mission 1 Edurace : Kotu

181 22 6
                                    

Halte Busway Cibubur Junction.

Kendaraan mobil pick up yang ditumpangi oleh kelompok 3 berhenti dengan sedikit mendadak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kendaraan mobil pick up yang ditumpangi oleh kelompok 3 berhenti dengan sedikit mendadak. Menyadarkan para penghuni yang ketiduran akibat perjalanan mereka yang melelahkan.

Dengan segera, mereka turun dari kendaraan sembari mengambil barang bawaan mereka dan berterima kasih kepada seorang bapak yang dengan suka hati menolong mereka.

"Terimakasih ya pak, udah mau nganterin kita." Ucap Gempa berterima kasih kepada sang bapak.

"Sama-sama dek, hati-hati sampai tujuan." Balas si bapak.

Qually menghampiri Gempa, "Pak, sebagai rasa terimakasih dari kami bapak bisa terima 2 dagangan dari kami."

Si bapak menolak, "Eh gausah dek. Simpan aja dagangannya buat dijual." Lalu sang bapak memberikan uang 100k pada mereka.

"Terima uang ini buat beli es buah, ya." Ucap si bapak. Perilaku sang bapak membuat haru yang lainnya.

"Ih bapak, ga usah. Kan kita yang nebeng masa bapak yang bayar ke kita?" Ucap Sori yang menahan air matanya agar tidak tertumpah.

"Gapapa dek. Bapak ikhlas memberi uang ini. Bapak juga punya anak seusia kalian yang sedang bekerja keras, jadi bapak paham perasaan kalian untuk kegiatan ini."

*ini kejadian nyata di kelompok author🤧

Huhuhu.... jadi gini rasanya ya disaat kita di hadang krisis uang lalu bertemu orang dermawan. Bahagia, haru dan syukur dirasa di masing-masing hati mereka.

Gempa menerima uang tersebut dengan rasa terimakasih yang amat besar. "Terimakasih banget ya pak. *hiks* semoga Allah membalas kebaikan bapak nanti."

Gempa menyalim tangan si bapak, tak peduli jika air mata yang sedari tadi ditahan meluap begitu saja. Yang lain tak mahu kalah, ikut menyalim sekaligus berpelukan.

Setelah mereka berpamitan dengan si bapak, mereka segera menyebrang jalanan menuju halte busway transjakarta. Berbaris dengan rapih dan men-tap kartu emoney mereka untuk masuk ke dalam.

Sembari menunggu mereka beristirihat dan terkadang mulai menawarkan kembali dagangan mereka ke orang-orang sekitar. Sampai akhirnya bus yang ditunggu datang dan mereka memasukinya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
International Development Network (College AU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang