Almeera Pov
Aku berada di sebuah penginapan dekat pantai. Aku sengaja untuk pergi dari mereka agar aku tidak menyakiti hati anak-anak lagi. Mereka tidak menginginkan kehadiranku di sana.
Tok! Tok!
"Room service bu" Aku langsung berjalan ke arah pintu.
Tadi aku memang memanggil room service karena ac di kamar ini kurang dingin dan remotnya tidak berfungsi.
Selama karyawan ini mengerjakan pekerjaannya aku hanya duduk melamun.
"Maaf Bu itu hpnya bunyi terus dari tadi, apa gak diangkat saja?" Tanya karyawan ini.
"Maaf ya mas ganggu bunyi hp saya" Aku mengambil hpku dan mematikan suaranya.
Setelah kurang lebih 20 menitan ac sudah diperbaiki dan karyawan itu pamit.
Aku kembali sendirian di kamar ini. Aku duduk di balkon kamar yang menghadap langsung ke arah laut. Tenang rasanya pikiranku melihat ombak malam.
Tanpa aku sadari aku tertidur di balkon ini.
Alfandy Pov
Aku terus mengecek riwayat transaksi ATM Almeera tapi dia tidak ada transaksi lagi setelahnya. Aku juga terus menelepon, nomornya aktif tapi tidak diangkat.
"Coba lacak lokasi dari hpnya aja Al" Saran mama.
Aku benar-benar tidak ingat kalau hp Almeera sudah aku tautkan dengan hpku agar aku tau keberadaannya.
"Astaghfirullah iya ma kok aku gak kepikiran" Ucapku.
Langsung saja aku mencari aplikasi itu dan ku lacak. Kurang dari 5 menit sudah ku temukan lokasi hp Almeera.
"Ketemu ma!" Ucapku.
"Ayo papa temani" Ucap papa.
Akhirnya aku dan papa pergi untuk ke lokasi di mana hp Almeera berada. Aku menitipkan anak-anak bersama mama di rumah.
"Semoga Almeera di sana pa" Ucapku.
Papa hanya mengangguk karena papa yang menyetir, dia tidak memperbolehkanku menyetir saat seperti ini.
"Penginapan pa" Ucapku saat kami berhenti tepat di depan penginapan pinggir pantai.
"Ayo turun!" Ajak papa yang rupanya sudah lebih dulu turun.
"Selamat malam bapak ada yang bisa kami bantu" Ucap resepsionis.
"Saya mau mencari istri saya mba, apa ada pengunjung yang bernama Almeera menginap di sini?" Tanyaku.
Sepertinya ini bukan penginapan resmi jadi tidak menggunakan KTP untuk syarat menginap, karena kalau menggunakan KTP almer sudah pasti tidak punya. Semua kartu pentingnya di aku selain ATM yang aku berikan.
"Kita cek dulu ya pak" Ucapnya.
Aku dan papa mengangguk.
"Ibu Almeera ada di kamar nomor 2 lantai 3 pak" Jawabnya.
Aku dan papa izin untuk ke kamar itu dan pihak penginapan memberikan izin serta menemani kami.
"Permisi!" Karyawannya yang mengetuk.
Lama tak ada jawaban akhirnya aku meminta untuk dibuka saja. Mereka memberikan kunci dan membukanya.
Baru saja masuk aku langsung menemukan hijab Almeera yang tergantung di lemari depan.
"Papa tunggu di sini aja pa, Almeera tidak pakai hijab sepertinya" Ucapku.
Papa mengerti dan dia bersama karyawan laki-laki itu menunggu di depan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anakku Bukan Anakmu #2
General FictionLanjutan dari cerita "Anakku Bukan Anakmu"