Part 211

204 7 4
                                    

Alfandy Pov

Ini adalah hari sabtu dan hari  weekend, anak-anak mengajak untuk jalan-jalan liburan. Almeera juga tadi malam sudah memberitahu kalau mereka akan jalan-jalan nonton ke mall.

"Papa jadi ikut?" Tanya anakku Nayla.

"Jadi dong, ayok siap-siap ajak Sasa papa tungguin di depan" Suruhku.

Dia kegirangan dan langsung menuju kamarnya. Aku merasa bersalah telah mengabaikan mereka.

"Sep tolong panasin mobil yang di dalam ya saya mau pakai" Ucapku ke Asep yang sedang duduk di pos jaga bersama Mang Kardi.

"Baik pak, gak pakai mobil biasa pak?" Tanya Asep.

"Gak muat Sep, noh grintilan banyak" Tunjukku ke arah dalam.

Asep tertawa kecil mendengar jawabanku dan kemudian langsung ke garasi.

Mobil yang biasa ku pakai hanya mempunyai 2 seat kursi. Mobil Almeera pun juga begitu, hanya 1 mobil yang 3 seat yang jarang sekali kami pakai kecuali ya sekarang ini mau jalan.

"Bakal nambah personil lagi kan nak, nambah banyak tuh" Goda Mang Kardi.

"Haha alhamdulilah mang, banyak anak banyak rezeki kan ya" Jawabku ikut tertawa.

Sepertinya nanti kalau anak-anak sudah mulai remaja harus banget pakai 2 mobil. Gak mungkin banget semua masuk 1 mobil.

"Udah siap?" Arhan dan Arfan menghampiri duluan.

"Udah, tinggal tunggu mama aja" Jawabnya.

Sengaja hari ini kami pergi tidak mengajak Bu Yani ataupun Anggun. Anak-anak hanya ingin ditemani aku dan Almeera. Mereka semua juga berjanji tidak akan nakal dan membuat Almeera kerepotan.

"Tuh mama" Almeera datang sambil menggendong Najwa dan menjinjing stroller-nya.

Aku langsung mengambil stroller dan membawanya masuk ke bagasi mobil yang sedang dipanasi.

"Mba berdua tengah, Abang berdua di belakang ya" Suruhku ke anak-anak.

Mereka menurut dan masuk bergantian.

"Seru banget ya banyak anak begini, kayak mau study tour" Celetukku.

"Apaan sih" Jawab Almeera terlihat tidak suka.

"Nanti kalau yang ini udah lahir, mau gak mau kita harus 2 mobil kalau pergi-pergi. Udah gak bisa pake 1 mobil aja" Ucapku saat kami sudah duduk di dalam.

Najwa berada dipangkuan Almeera dan bergerak minta pindah ke pangkuanku. Aku menerimanya dan mendudukkan dia dengan nyaman di depanku.

"Pakai seatbelt-nya ma" Aku mengingatkan Almeera.

Anak-anak semuanya sudah menggunakan seatbelt, Arfan dan Arhan yang membantunya.

"Udah keliatan ya" Aku mengusap perut buncit Almeera. Rasanya baru kemaren Almeera mengandung Najwa eh udah ada lagi yang di perut.

"Udah ayo jalan anak-anak mulai bosan" Jawabnya.

Anak-anak masing-masing sudah sibuk dengan iPadnya. Semua iPad mereka memang dibawa oleh Almeera karena kata Almeera biar mereka gak bosan kalau nanti macet. Biasanya kalau weekend di sini sering macet.

"Haus ma" Nayla mentoel bahu Almeera.

"Ambil di tas kakak itu ada mama masukin" Jawab Almeera.

Anak-anak sangat rusuh dan ada saja yang mereka tanya atau minta ke Almeera. Aku kagum melihat kesabaran Almeera menghadapi keempat anak-anaknya. Sedangkan Najwa masih santai duduk denganku.

Anakku Bukan Anakmu #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang