Jangan Jatuh Cinta (END)

Part 45

Tibalah dihari, dimana kedua keluarga yang sebentar lagi akan menjadi satu keluarga itu, berangkat ke bandung untuk untuk menyelenggarakan pernikahan anak mereka.

seperti kesepakatan awal, yang mana abyan tak ingin adanya acara pingit memingit yang membuat dirinya tak bisa bertemu dengan ashanya. diputuskan, sejak dari keberangkatan hinga hari H nanti abyan akan dipisah sementara dari asha, abyan diminta kali ini untuk bersabar tidak bertemu ashanya selama 2 hari 1 malam. sebentar bukan? tapi bagi abyan itu sangatlah lama.

asha dan keluarganya serta sahabat satu satunya naya, berangkat terlbih dahulu kebandung. jika mereka sama sama berangkat dengan keluarga abyan sudah dipastikan jika mereka pasti akan bertemu. oleh karena itu jam keberangkatan mereka dibedakan

bagaimana keadaan abyan kini? sudah dipastikan semenjak tadi semalam abyan sudah dibuat uring - uringan. bukan hanya tak bisa bertemu dengan ashanya, tapi abyan juga diminta untuk tidak menghubungi asha dahulu, baik itu melalui via chatinga, telvon, bahkan video call. bayangkan bagaimana tantrum nya abyan saat ini

semenjak semalam terpaksa Bunda sari lah yang menjadi korban ketantruman anak satu satu nya itu. abyan juga sedari semalam hingga pagi ini bergelayutan kepada sang bunda, sesekali membujuk bundanya agar ia bisa komunikasi dengan ashanya setidaknya hanya sebatas berkirim pesan saja. untuk saja kali ini bunda sari tidak terpengaruh mengingat ia selalu menuruti kemauan anaknya itu

"bunda, kita berangkat jam berapa sih bund? harus banget berangkatnya pisah pisah gini?" ucap abyan kini tengah memeluk lengan bundanya yang sedang berkutat di dapur

"abyan, lepas dulu ini bunda susah kerja ini byan"

"bunda gausah masak deh, kita kan mau ke bandung bund. kita makan diluar aja yuk bund"

"engga ya byan. kamu udah gaboleh keluar keluar lagi. nanti keluar nya pas mau berangkat ke bandung aja. sekarang ke kemar dulu sana. bunda mau masak buat makan siang dulu"

"bund abyan boleh ya chat asha. cuma chat doang bunda. please?"

"abyan bisa dengerin bunda kan? abyan bukan anak yang suka ngelawan orang tua kan? denger bunda, ga ada cerita chat chat asha, ga ada telvon video call asha sampe besok. cuma sampe besok abyan. kamu tahan sebentar dong" sari yang biasanya selalu sabar, kini sudah sampai di batas kesabaran nya

"bundaaaaaa" rengek abyan

"abyan masuk kamar sekarang" kini nada sari sudah menegas. mau tak mau abyan menuruti perintah bundanya,

dengan lesu abyan kembali kekamarnya. abyan tetaplah abyan, yang bebal. setiba nya dikamar abyan mencoba berfikir bagaimana caranya agar dia bisa mengetahui kabar calon istri nya itu.

"elang. iya elang, ah bodoh banget aby kenapa ga kefikiran elang sih"

tanpa babibu, abyan langsung menghubungi sahabat yang sebentar lagi akan menjadi kakak iparnya itu.

'halo el'

'hah? apa?'

'mmmm lo udah jalan kebandung kan ya?'

'udah nih. kenape?'

'mmmm'

'cepetan curut, gue lagi nyetir ini'

'lo sama asha ga el?'

'gue udah tebak. lo nelvon gue cuma buat nanyain asha kan. ga ada. dia ga sama gue, asha di mobil mama papa'

'el gue serius. gue pengen tau asha doang'

'asha fine fine aja, udahlah sampe besok doang. gausa lebay, laki letoy banget kek sosis'