Part 48

764 37 3
                                    

Saat hendak keluar kamar ingin memesan makanan untuk abyan, asha berpapasan dengan bulan di depan kamar nya.

"Kak bualan?"

"Hai sha" balas bulan sembari melirik kedalam kamar asha yang terbuka sedikit. Dengan cepat asha menutup pintunya rapat.

"Mau kemana sha?"

"Mau pesen makanan buat kak aby kak, soalnya harus minum obat tiba tiba tadi badan kak aby panas banget"

"Abyan sakit sha?" Tanya bulan

"Iya kak panas banget badan kak aby"

"Kenapa ga di bawa ke klinik aja?"

"Kata bunda tinggak di kompres sama minum obat aja besok udah baikan kok kak"

"Sha kamu udah jadi istri nya abyan kan. Harus nya kamu mikirin gimana abyan cepet sembuh dong, jangan ditunggu ntar sehat ntar sehat" ucap bulan

Asha sedikit terenyuh mendengar ucapan bulan, apa menurut bulan asha tidak peduli dengan abyan yang tengah sakit? Padahal abyan begini juga sudah biasa karena alasan yang sebenarnya tergolonh lebay karena tak bertemu asha sehari saja, tapi memang begitulah nyata nya.

Asha hanya diam menunduk tak menjawab ucapan bulan. Ia seperti sedikit sakit hati karena bulan seperti menilai dirinya tak becus baru menjadi istri.

"Kok diem sha?"

"Oo-oh engga kak gapapa"

"Sha maksud aku itu, kalau bisa cepet kenapa harus nunggu besok dulu buat abyan sembuhnya. Emang gamau ngerasain jadi pengantin baru seutuhnya?"

Asha tak mengerti apa maksud bulan, tadi seolah bulan ingin merendahkan asha. Tapi sekarang?

"Tadi kamu bilang abyan panas tinggi kan? Aku pernah baca kalau panas tinggi ga turun turun ada satu cara buat nurunin panas itu. Yaitu dengan metode Skin to Skin untuk mengatur suhu tubuh yang panas"

"Dan juga meningkatkan kelekatan dan keintiman sama pasangan. Dan itu baik buat meredakan stress dan meningkatkan mood" bisik bulan terakhir di telinga asha

"Kamu mikir aku bakal ngomong yang aneh aneh lagi ya ke kamu? Maaf ya kalau kamu sampe trauma ngomong sama aku. Aku beneran udah ikhlas kok sha"

Asha tersenyum getir, prasangknya ke bulan salah. Malahan bula. Memberikan tips untuk dirinya. Asha juga peranah mendengar metode itu, tetapi asha rasa ia masih belum siap untuk sejauh sedangkan skin to skin sepertinya harus dalam keadaan naked pikir asha

"Maaf ya kak udah prasangka buruk sama kak bulan, dan makasi juga kak"

"Gapapa sha, aku yang harusnya minta maaf" saat sedang asyik mengobrol dengan asha, tak sengaja bulan menangkap sosok pria yang saat ini menjadi orang yang selalu ingin bulan temui

Dan saat itu juga asha mendengar teriakan suami nya dari dalam kamar

"Sha aku duluan ya sha. Sekali lagi maaf dan selamat atas pernikahan kamu" ucap bulan lalu pergi dari hadapn asha tanpa menunggu balasan dari asha

"SAYAAAAANGGG"

Teriakan yang tak lagi asing di telinga asha menghentikan asha saat hendak menjawab pamitan dari bulan.

Segera asha masuk lagi kedalam hingga ia sendiri pun lupa akan niat nya memesan makanan untuk abyan.

"Kenapa kak aby?" Tanya asha saat berdiri di depan kamar mandi

"Handuk sayang, aby lupa"

"Bukan lupa kak, kamu ga liat itu di gantungan deket pintu ada handuk nya? Jangan teriak teriak kak"

Jangan Jatuh Cinta  (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang