Part 65

871 59 26
                                    

Naya menyetujui ajakan abi nya untuk menghadiri undangan makan malam dari keluarga pandu.

"Sudah siap nay?" Tanya abi

"Sudah abi"

"Sayang kamu beneran mau ikut kan? Jangan dipaksa sayang kalau kamu memang ga mau pergi" ucap umi

"Kenapa harus di paksa mi? Mereka mengundang keluarga kita bukan? Dan itu baik untuk menajalin silaturahmi, jadi kenapa naya harus nolak atau terpaksa ikut?"

"Terimkasi ya nak, maaf udah sempet bohong sama naya" ucap umi

"Udah mi gapapa sekarang udah ga ada yang bohong lagi kan? Naya udah tau, tapi maaf naya belum bisa jawab apa apa untuk itu"

"Gapapa nay umi ngerti. Tapi boleh umi minta sesuatu?"

"Minta apa mi?"

"Naya jangan sampai memberikan harapan apa apa kepada kedua laki laki yang sekarang tengah mendekati naya. Jangan ada yang merasa di sakiti suatu hari nanti ya sayang"

"Mi itu di luar kuasa naya mi. Mereka berharap atau tidak nya naya tidak tau, tetapi yang jelas untuk sekarang tidak pandu juga tidak kak el. Naya mau sembuh dulu mi"

"Iya sayang umi paham, kamu pasti sembuh nay" ucap umi

"Udah curuan hati nya? Kita udah telat ini" ucap abi

"Iya bi ayok"

Diperjalanan menuju rumah keluarga pandu. Nay menatap keluar jendela, ia mengingat apa yang dipinta oleh uminya tadi dirumah.

Naya bimbang dengan perasaan nya kini. Pada pandu? Tak ada sama sekali perasaan itu, naya hanya menganggap pandu teman kampus nya, just it. Lalu pada elang? Naya memang sudah menyukai elang dari lam, hingga mereka mengungkapkan perasaan masing masing.
Awalnya naya percaya dengan elang yang meyakinkan dirinya kalau elang sudah selesai dengan bulan. Tapi beberapa kali kasus yang menyangkut soal elang dan bulan selalu membuat keraguan di diri naya muncul lagi.

Dan penyebab dari renggang nya hubungan elang dan naya akhir akhir ini juga masih terkait dengan bulan. Susah untuk naya bisa yakin kembali pada elang, tapi untuk rasa sayang dan suka itu masih ada ketimbang pada pandu yang selama ini hanya berstatus teman nya.

Saat mobil nanya melewati salah satu bangunan tinggi yang dulu pernah ia datangi bersama elang, dapat naya pastikan jika mobil yang baru saja naya lihat masuk kedalam kawasan bangunan itu adalah mobil elang.
Dan kawasan itu adalah kawasan apartemen bulan

Baru saja naya memikirkan tentang hubungan elang dan bulan. Kini lagi lagi naya diberikan fakta jika elang masih bersama bulan. Entah apa yang terjadi antara mereka berdua. Tetapi dengan ini naya seperti mendapat jawaban apa yang akan ia putuskan nanti.

***

Lagi lagi bulan tak ingin di rawat di rumah sakit. Bulan merayu pada elang untuk meminta pulang pada dokter. Bulan berjanji tidak akan membahayakan dirinya lagi, bulan berjanji akan menuruti semua yang elang katakan.

Elang sempat tak peduli dengan permintaan bulan, tapi bulan tak akan menyerah begitu saja. Berbagai cara bujukan yang bulan berikan dan akhirnya dengan hati yang berat dak terpaksa elang menyetujui permintaan bulan, dan pastinya dengan syarat yang elang berikan.

"Aku bakal bilanh ke dokter supaya kamu bisa pulang. Tapi ada syarat nya" ucap elang

"Apa? Apa syaratnya? Aku bakal turutin apapun syaratnya el"

"Pertama kamu harus nurut sama aku apalagi perihal adik dan kesehatan kamu, yang kedua kamu ikut aku ke bandung. Kita tinggal disana, agar aku bisa jaga dan ngawasin kamu sama adik"

Jangan Jatuh Cinta  (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang