ATMA 19

18 11 0
                                    

⚠️HOKEH GUYS VOTE DULU BARU LANJUT BACA... KOMEN DI SETIAP PART YANG KAMU SUKAI KALAU PERLU🤭

Okeh Happy Reading guys

*
*
*
*

"Semua akan dihalalkan, apabila nafsu kekuasaan mengambil ahli dalam kemudi pada tiap-tiap diri seseorang..."

_Sultan Athala Muhammad.

19. DITEMUKANNYA PAK RAHMAN

Setelah beberapa menit kemudian, Aiman dan teman-temannya Akhirnya sampai di tempat yang telah di beritahu oleh Fahman sebelumnya. Nampak Fahman, Seggaf dan yang lainnya sedang mengintip di balik semak-semak yang tidak jauh dari gua tempat dimana Pak Rahman dan istrinya di sekap.

"Kak Fahman!" ucap Aiman sambil menepuk pundak Fahman.

Fahman pun berbalik kemudian berkata, "Akhirnya kalian sampai juga," ucapnya sambil menepuk balik pundak Aiman.

"Bagaimana Fahman, apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Ghani.

"Begini Ghani ... saya pikir Kita butuh kendaraan untuk membawa pak Rahman dan juga istrinya nanti. Apakah kalian punya ide, bagaimana agar supaya penyelamatan ini tidak diketahui oleh siapapun sampai pak Rahman dan istrinya selamat dan benar-benar aman! Ditambah kita pasti akan lewat di area tambang yang mungkin akan berpeluang di lihat oleh penjaga tambang," ujar Fahman.

"Saya punya ide, Kak Fahman! Bagaimana kalau kita menggunakan gerobak sapi milik saya? Kebetulan kakak saya memberi makan sapi-sapi itu didaerah sekitar sini. Kita bisa menyembunyikan pak Rahman dan istrinya dibalik karung-karung berisi pangan sapi, saya kira itu tidak akan membuat orang-orang curiga ketika melihatnya!" ucap Anantara.

"Pemikiran yang bagus Anantara! Saya setuju. Kalau begitu Anantara dan Rafail, kalian segera pergi menyiapkan gerobak itu. yang lainnya akan menyiapkan rerumputan sebanyak mungkin untuk di isi kedalam karung-karung itu nanti," ucap Fahman menyetujui sarana dari Anantara.

"Tapi bagaimana dengan Tiga penjaga didepan pintu gua itu?" tanya Affan.

"Masalah itu serahkan pada saya, Seggaf dan Ghani ..." jawab Fahman.

"Okeh kalau begitu!"

"Oh ya Anantara! Tapi kami bisakan mengemudikan gerobak itu kan?" tanya Seggaf.

"Kedua sapi itu adalah BESTie saya, jadi tenang Kak Seggaf!" jawab Anantara sambil tersenyum.

"Wokehhh! Mantap kalau begitu ... okeh Fahman, langsung saja kita eksekusi!" ucap Seggaf penuh semangat.

Masing-masing dari pemuda-pemuda itu mulai menjalankan tugas yang telah di berikan. Aiman dan Affan memimpin tim yang telah ditunjuk untuk mengumpulkan rerumputan. Mereka dengan gesit memangkas setiap rumput pada tempat yang sedikit lebih jauh dari area gua, agar supaya tidak menimbulkan suara yang mengundang perhatian tiga penjaga itu.

Para pemuda itu menyusun rencana sedemikian rupa untuk memastikan misi penyelamatan ini berhasil. Seggaf, Fahman, dan Ghani beralih ke area belakan gua lalu dengan sengaja membuat suara-suara untuk memancing penjaga-penjaga itu meninggalkan area gua.

"Lempar ranting ini kearah sana!" ucap Fahman.

Seggaf pun melempar ranting itu kearah pohon, hingga menimbulkan suara yang cukup keras. Benar saja, penjaga-penjaga itu terpancing dan mulai bertanya satu dengan yang lainnya.

𝐒𝐀𝐓𝐔 𝐀𝐓𝐌𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang