Tahun ajaran baru telah dimulai, halaman Sunair dipenuhi murid-murid, koridor menuju ruang kelas dipadati peserta didik yang akan menuju kelas masing-masing, sementara para tenaga pendidik mempersiapkan upacara penyambutan peserta didik baru di aula yang terpisah dengan gedung sekolah.Begitupun Sunghoon, pagi-pagi sekali ia datang untuk membantu terlaksananya acara hari ini. Setelah selesai membantu, Sunghoon pamit untuk menuju kantor guru, mengingat ini hari pertama masuk sekolah kembali, Sunghoon harus mempersiapkan dirinya.
Ia duduk di kursi meja kerja setelah mengambil berkas peserta didik dari wali kelas 1-1. Terdapat 15 lembar yang berarti ada 15 murid di kelasnya.
Sunghoon membaca satu persatu berkas murid. Di sana tertulis biodata lengkap setiap orang, bahkan tertulis jelas berasal dari keluarga mana mereka.
Di antara ke-15 murid, ada satu anak yang berasal dari keluarga brokenhome, yang hanya tinggal berdua bersama ayahnya yang merupakan seorang manager di sebuah perushaan, namun dibandingkan dengan yang lain, posisi manager itu tidak ada apa-apanya.
Sunghoon beralih ke berkas lain, ada 3 anak yang merupakan trainee idol di agensi ternama, 4 anak artis, 3 anak politisi, 3 anak petinggi negara, 1 anak manager, dan 1 anak ketua Yayasan, si pewaris utama Sunbright Foundation. Sunghoon meremas berkas itu, kemudian menyimpannya ke dalam locker.
Bell berbunyi, tanda pelajaran pertama akan segera dimulai. Sunghoon mengambil buku untuk mengajar kemudian berjalan keluar ruang guru bersama Bangchan yang merupakan wali kelas 2-2. "Semangat!" Ucap Bangchan seraya menepuk pundak Sunghoon. "Kau juga."
Mereka menuju kelas masing-masing, suasana kelas seketika hening saat Sunghoon masuk.
Seorang anak berdiri, memberi aba-aba agar yang lain memberikan greeting menyambut guru mereka. Sunghoon tersenyum. Setelah si ketua kelas duduk, Sunghoon mengambil spidol dan menulis namanya.
"Selamat pagi, mulai sekarang, aku adalah wali kelas kalian untuk tahun ini." Para murid bertepuk tangan. "Halo, Park ssaem." Suara itu berasal dari lelaki yang duduk paling depan kiri dekat pintu masuk. "Perkenalkan, aku Yang Jungwon, ketua kelas saat di kelas 1." Sunghoon terdiam sejenak, mengamati lelaki itu, manis sekali, dengan lesung pipi dan matanya yang bersinar seperti anak kucing.
"Apa kalian sudah menentukan ketua kelas untuk tahun ini?" Semuanya serempak menjawab belum. "Baiklah. Hari ini kita akan membuat struktur kelas. Dimulai dari ketua kelas." Sunghoon mengamati semua wajah anak muridnya, dan matanya berhenti tepat pada sosok Kim Sunoo yang duduk di ujung kanan ruangan. "Siapa yang bersedia?" Tidak ada yang mengangkat tangan.
"Kim Sunoo-ssi, apa kau bersedia?" Sunoo tersenyum tipis, namun tidak ada jawaban. "Ssaem, bagaimana jika Jungwon saja?" Suara terdengar dari seorang lelaki yang duduk di meja samping Sunoo. "Kau peringkat pertama di tahun ini, kan? Ku harap kau bisa memimpin kelas dengan baik." Sunghoon tidak menjawab melainkan melanjutkan ucapannya. "Kalau begitu aku jadi wakil." Heesung menatap Sunoo, lelaki manis itu masih saja tersenyum. "Baiklah." Jawab Sunoo akhirnya sambil membalas tatapan Heesung.
Sunghoon tersenyum hambar. "Heesung-ssi." Panggilnya membuat Heesung menoleh. "Ku harap Jungwon bisa membantu Sunoo." Sunghoon menulis sesuatu di papan tulis
Ketua kelas: Kim Sunoo
Wakil ketua: Yang Jungwon
Jungwon bertepuk tangan. "Terimakasih atas kepercayaannya, ssaem."
Heesung hendak protes namun ditahan Sunoo. "It's okay." Mendapat tatapan dan senyum lembut itu membuat Heesung luluh kembali. "Aku akan membantumu." Senyum Sunoo semakin lebar. "Thank you." Ucapnya pelan, Heesung tersipu malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into the Dark Side | SunSun
Fanfiction"I'll rip your perfect fake mask I'll tear your angelic wings I'll shut your beautiful smile" Sunghoon baru bergabung kurang dari setengah tahun menjadi tenaga pendidik di Sunair Boys High School. Hingga akhirnya Sunghoon dipercaya menjadi wali kela...