Soon Ho membawa dokumen pemberian Sunoo ke ruang kerja setelah memastikan Sunoo tidur dengan nyaman. Ia duduk di sofa dan membuka map cokelat yang ternyata berisi surat hasil visum beserta disk.
Soon Ho beralih membawa semuanya ke meja kerja untuk melihat isi disk, dalam disk berisi banyak hasil rekaman CCTV, tanggal yang menjadi nama video menunjukkan ada sepuluh video yang diambil sejak setengah tahun lalu. Soon Ho beralih memeriksa surat hasil visum, tanggal surat sama dengan beberapa tanggal video.
Soon Ho membaca surat visum, nama adalah Kim Sunoo, usia 16 tahun. Surat visum menunjukkan hasil pemeriksaan bahwa Sunoo mengalami kekerasan fisik. Soon Ho memutar rekaman yang ternyata kamar Sunoo, kamera itu diletakkan di atas sesuatu menangkap gambar Niki menampar Sunoo berkali-kali.
Surat yang kedua, hasil pemeriksaan Sunoo mengalami pemerkosaan, surat itu kebenarannya didukung oleh video dimana Niki memperkosa Sunoo di kamar. Soon Ho ingat kejadian itu karena ia melihat perbuatan Niki.
Berjam-jam Soon Ho duduk memeriksa keaslian surat hasil visum serta video. Surat pernyataan sesuai dengan isi video kejadian. Tidak ada pemalsuan disurat yang diterbitkan rumah sakit besar serta izin dari kepolisian.
Di kamar, Sunoo yang pura-pura tidur resah, pikirannya tidak tenang. Apakah Soon Ho akan menggunakan itu untuk melawan Niki. Selama ini ia diam menyiapkan semuanya, ia menginstal CCTV yang dimasukkan ke pajangan pinguin di meja belajar, posisi itu sangat bagus mengambil gambar, semua area kamar tercover.
Setiap mendapat kekerasan, tanpa sepengetahuan siapa-siapa, Sunoo pergi ke kantor polisi dimana tidak ada yang mengenali dirinya, polisi tidak akan peduli dan melaporkan pada atasan kejadian anak umur 16 tahun minta permintaan visum, jikapun ada yang kenal, Sunoo akan memberi uang agar polisi mau mengeluarkan surat permintaan visum. Para polisi yang tidak mau ribet pasti langsung mau saat Sunoo memberikan uang. Dengan mudah Sunoo mendapat izin visum dan pergi ke rumah sakit sendirian. Namun tidak semua kejadian kekerasan Sunoo bisa membuat surat visum karena tidak bisa pergi dari Niki, hanya ada lima surat visum yang mampu Sunoo berikan di dokumen.
***
Niki sepenuhnya kacau sementara wartawan terus mencecar keluarga mereka dengan pertanyaan. Sejak kemarin pagi tidak hentinya telpon Hyun Ki berdering, bukan hanya dari Soon Ho tapi juga para petinggi kepolisian serta pejabat negara yang terlibat dalam korupsi Sunbright.
Hyun Ki pusing, seharusnya dalam keadaan begini merekalah yang harus bertindak meredakan gejolak kemarahan public dari berbagai pihak. Tapi Hyun Ki sama tertekannya, ditambah melihat Niki yang menolak bicara dan hanya mengurung diri di kamar.
Kondisi Niki semakin parah, ia menolak makan, minum, bahkan tidak mandi, anaknya itu kacau sepenuhnya, mental Niki terganggu menjadikan Hyun Ki tidak bisa meminta kejelasan.
"Sepertinya anda harus menonton berita, Hyun Ki-ssi." Ucap kepala keamanan rumah mereka menyadarkan Hyun Ki yang sedaritadi melamun duduk di ruang tengah rumah. Hyun Ki menghidupkan televisi dan mencari channel berita.
Matanya melebar melihat Kim Soon Ho -pendiri Sunbright Foundation membuat klarifikasi, bukan, lebih tepatnya video yang diberikan ke stasiun televisi untuk disiarkan.
Headline berita bertuliskan, Balasan Serangan atau Pembelaan Diri? Kim Soon Ho Membuka Aib Keluarga Shin Hyun Ki.
Di video itu Soon Ho menjelaskan perlakuan Niki kepada anaknya, Sunoo. Niki melecehkan dan melakukan penganiayaan pada anak di bawah umur. Kesaksian Soon Ho didukung surat visum serta rekaman kejadian yang memuat jelas wajah Niki. Kedua bukti sah dan akurat itu ditambah pernyataan rekaman audio suara perempuan yang menjelaskan bahwa dirinya saksi mata kejadian itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into the Dark Side | SunSun
Fanfiction"I'll rip your perfect fake mask I'll tear your angelic wings I'll shut your beautiful smile" Sunghoon baru bergabung kurang dari setengah tahun menjadi tenaga pendidik di Sunair Boys High School. Hingga akhirnya Sunghoon dipercaya menjadi wali kela...