Hari olimpiade Sunoo tiba.Olimpiade Matematika tingkat nasional itu disiarkan di seluruh televisi Korea Selatan, beribu pasang mata menonton persaingan sengit perwakilan dari Sunair Boys High School melawan Hunbaek Boys High School di final. Dalam waktu yang ditentukan, kedua peserta harus menyelesaikan 100 soal tanpa salah.
Sunoo sangat fokus mengerjakan soal, tidak terhitung sudah berapa banyak jawaban yang ia input sejauh ini menunjukkan jawabannya benar sementara Sunghoon di kursi penonton duduk dengan tenang.
Sisa waktu beberapa menit akhirnya Sunoo menyelesaikan semua pertanyaan.
Sunoo menang dengan selisih benar dua soal dari lawannya.
Selesai menerima penghargaan Sunoo langsung lari ke arah Sunghoon dengan wajah bangga. Sunghoon ikut tersenyum senang melihat hasil kerja keras Sunoo.
"Good job." Ucapnya sambil menepuk kepala Sunoo. "Terima kasih atas bimbingannya, ssaem." Sunoo membungkuk dalam.
Sesi wawancara kemenangan Sunoo selesai dalam 10 menit, Sunghoon senantiasa menunggu di kursi penonton tersenyum melihat Sunoo kembali mendatanginya.
Mereka keluar gedung salah satu stasiun TV.
"Aku tidak bohong, kan, ssaem." Ucap Sunoo bangga membuat Sunghoon tertawa. "Ssaem bisa berharap banyak padaku, selain ice skating." Sunghoon mengacak rambut Sunoo membuat Sunoo terdiam. "Ada yang kau inginkan?" Sunghoon membukakan pintu mobil untuk Sunoo kemudian mengambil semua barang yang Sunoo bawa untuk diletakkan di jok belakang.
"Sesuatu yang ingin kau datangi, atau ingin kau makan, atau ingin kau lakukan?" Sunoo diam menatap Sunghoon, tidak terbiasa dengan perlakuan seperti ini membuatnya otomatis menggeleng.
"Ummm... tapi... bisakah, ssaem menghabiskan sisa waktu hari ini denganku?" Sunghoon tersenyum tipis. "Okay, masuklah." Sunoo masuk dan duduk di jok penumpang, Sunghoon segera berlari memutari mobil menuju kursi pengemudi. "Terserah mau kemana, asalkan bersama ssaem." Hening, Sunoo tidak berani menatap Sunghoon.
"Ssaem bangga padamu, Sunoo-ya." Jantung Sunoo terasa berhenti mendengar kata yang pertama kali ia dengar keluar dari bibir Sunghoon. "Sunoo-ya." Gumam Sunoo tanpa sadar, pipinya memerah. "Sunoo-ya." Kata itu terus terulang menggema di otaknya, Sunoo tak mampu menyembunyikan senyum, Sunoo menepuk pipinya yang terasa panas.
Tiga puluh menit kemudian mereka tiba di sebuah taman. Bias jingga matahari membuat daun pohon maple yang berguguran menutupi jalan nampak lebih oren dari siang hari.
Sunghoon mengajak Sunoo berjalan-jalan di sekitar taman, melihat daun berguguran, bias oranye yang menyapu biru langit, dan pantulan awan di luasnya sungai di samping mereka.
Entah mengapa suasana sebiasa itu membuat Sunoo merasa damai dan tenang. Rasa yang sudah lama tak memenuhi hatinya.
"Mau es krim?" Tawar Sunghoon saat melihat minimarket di seberang jalan. "Tidak." Jawab Sunoo singkat, memang ia tidak bisa mengatakan iya pada orang selain Niki karena ajaran Niki melekat kuat di otaknya bahwa Sunoo hanya boleh bergantung dengan Niki bahkan untuk hal kecil sekalipun. "Jika ada sesuatu yang kau inginkan, atau ada yang membebani pikiranmu, kau bisa mengatakannya padaku, Sunoo-ya." Sunoo hanya tersenyum.
Sunoo tidak pernah bisa mengatakan perasaannya, selama ini ia selalu menyimpan sendiri semua jauh di dalam hati. Saat Sunghoon menawarinya demikian membuat Sunoo tidak tahu harus bereaksi bagaimana sedangkan Sunghoon sama bingungnya, ia ingin membantu Sunoo yang terlihat bercahaya hanya di luarnya saja.
"Jangan ragu untuk mengatakan apapun, okay?" Sunghoon mengacak rambut Sunoo dan lanjut berjalan, Sunoo memegang kepalanya sambil menatap Sunghoon.
Dalam hidupnya hanya ada Niki dan Heeseung. Kedua orang itu baik di mata Sunoo, tapi Sunoo tidak merasa nyaman saat bersama mereka, sedangkan Sunoo nyaman dan ingin terbuka tentang segalanya pada Sunghoon namun bibirnya terasa terkunci. Banyak ketakutan-ketakutan yang ia bayangkan akan terjadi jika ia terlalu dekat dan berbagi perasaan dengan orang lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/365074969-288-k566366.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Into the Dark Side | SunSun
Fanfiction"I'll rip your perfect fake mask I'll tear your angelic wings I'll shut your beautiful smile" Sunghoon baru bergabung kurang dari setengah tahun menjadi tenaga pendidik di Sunair Boys High School. Hingga akhirnya Sunghoon dipercaya menjadi wali kela...