Chapter 12

398 41 4
                                    




Apa itu menangis?

Sunoo kecil tidak kenal menangis, ajaran ayahnya memaksa ia tersenyum dan harus kuat karena ia lelaki dan pewaris utama keluarga. Setiap menangis Sunoo akan dipukuli habis-habisan, tidak akan berhenti sampai Sunoo lelah sendiri untuk menangis.

Apa itu cacat?

Hanya sempurna yang Sunoo tahu. Ia harus menjadi orang sempurna seperti bentukan ayahnya. Sunoo akan dihukum jika melakukan kesalahan. Dibiarkan kelaparan jika tidak meraih nilai 100. Sunoo saat itu hanya anak kecil yang butuh bimbingan dan arahan merekam jelas semua perintah dan keinginan ayahnya.

PLAK

Usianya masih belia, dimana seharusnya ia bermain dan dapat kasih sayang orang tua, dihabiskan untuk dididik dengan keras. Pecut dan api makanan Sunoo sehari-hari. Punggung dan betis Sunoo menjadi sasaran kekesalan ayahnya jika Sunoo berbuat salah.

Sejak umur tujuh tahun, Sunoo hampir tidak pernah terlihat menangis lagi. Ia selalu tersenyum dan ramah kepada semua orang. Ajaran ayahnya melekat jelas, bahwa ialah manusia paling buruk di dunia, ia akan dikucilkan jika tidak sempurna dan menunjukkan kelemahan.

Mulai saat itu Sunoo terbiasa menahan tangis hingga akhirnya tidak ada airmata yang keluar saat ia sedih, ia tidak mampu menunjukkan apa itu sedih, Sunoo tidak tahu bagaimana mengungkapkan marah. Satu yang ia tahu, ia tidak boleh menangis, ia tidak boleh cacat, ia tidak boleh menunjukkan kelemahan, ia harus selalu tersenyum dan kuat. Dengan begitu ayahnya akan bangga padanya, ayahnya akan berhenti memukulinya.

"Ampun, appa..." Selesai pembagian raport kenaikan kelas 2, Sunoo ditelanjangi ayahnya, diikat dan diceburkan ke kolam setelah sebelumnya dipukul dengan pecut. Sunoo akhirnya meminta maaf sambil menangis, ia menangis karena kesal pada dirinya sendiri. Kenaikan kelas ia meraih peringkat 2, kesalahan yang tidak seharusnya ia lakukan.

Sunoo jatuh tenggelam ke kolam belakang rumah hingga mencapai dasar. Sunoo pasrah, berpikir mungkin inilah akhir hidupnya sebelum kemudian seseorang menyelamatkannya.

Tengah malam Sunoo terbangun di kamar, lukanya telah diobati. Diam-diam Sunoo menangis. Ia tidak tahu menangis untuk apa. Karena ia masih hidup, atau karena ia tidak mati.

Seseorang membuka pintu kamar, cepat-cepat Sunoo menghapus air mata dan menatap orang itu. "Hyung." Sunoo tersenyum, itu adalah Niki, pacar kakaknya yang sudah dua tahun bersama.

"Hyung menyelamatkanku?" Niki duduk di samping Sunoo, lelaki berusia 22 tahun itu mengusap bawah mata Sunoo. "Menangis ya?" Sunoo menggeleng keras membuat Niki tertawa.

"Mana imbalanku?" Niki menunjuk-nunjuk pipi kanannya. Sunoo yang paham langsung mencium pipi Niki. "Terima kasih banyak, hyung." Sunoo menundukkan kepalanya memberi Niki penghormatan.

Selain dididik ayahnya, semenjak mengenal Niki, Sunoo juga diajarkan jika Niki melakukan sesuatu atau menyelamatkan Sunoo, maka Sunoo harus berterima kasih dan memberi balasan atas perlakuan baik Niki. Sunoo anak yang patuh dan menganggap itu basic manner hingga akhirnya menuruti perkataan Niki, yang di mata Sunoo adalah sosok orang dewasa dan penyelamat.

Sejak Kim Sunee dan Niki dijodohkan orang tua mereka, Niki sering berkunjung ke rumah Sunoo hingga akhirnya mereka cukup akrab dan Niki paham dengan perlakuan yang di dapat Sunoo.

Awalnya Niki menolak perjodohan karena tidak menyukai dan mengenal Sunee, namun ketika ia bertemu Sunoo, dan menemukan anak itu menggemaskan serta patuh padanya membuat Niki tertarik dan suka bermain-main dengan Sunoo.

Ketika melihat Sunoo, Niki teringat masa kecilnya yang bernasib sama, oleh karena itu ia berusaha menolong Sunoo ketika dihukum. Niki yang diajarkan prinsip jika memberi harus menerima sesuatu akhirnya menerapkan prinsip itu pada Sunoo yang sangat patuh. Hingga Niki benar-benar menyukai Sunoo.

Into the Dark Side | SunSunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang