Part 58

1.7K 172 1
                                    

Pagi hari Revan sudah sangat sibuk di dalam kamarnya, ia sibuk mengemasi barang-barang yang akan ia gunakan untuk acara pensi dan perpisahan nanti

"Jas udah"

"Sepatu pantofel udah"

"Baju buat perform udah"

"Sepatu buat perform juga udah"

"Apa lagi ya?" Ucap Revan monolog yang kini sedang berkacak pinggang berdiri di tepian kasurnya mengamati barang-barang yang telah ia siapkan

"Dasi! iya dasi gua belum nih, gua taro dimana lagi tuh dasi" ucapnya sambil berjalan menuju lemari pakaiannya

Saat sibuk mengobrak abrik lemarinya, tanpa sadar Anin telah masuk kedalam kamar Revan yang memang pintunya sedikit terbuka, suara kegaduhan yang berasal dari kamar Revan mampu membuat Anin penasaran apa yang sedang anaknya lakukan di dalam kamar sepagi ini

"De lagi ngapain sih?" tanya Anin yang sekarang sudah duduk ditepi ranjang Revan

"Nyari dasi mah" jawab Revan tanpa menoleh dan terus mengobrak abrik lemari pakaiannya

Mendengar jawaban Revan, Anin hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya

"Itu loh de, di meja belajar mu apa? Dasi atau gesper?" ucap Anin

Revan pun langsung mengedarkan pandangannya menuju meja belajar, dan benar saja, barang yang ia cari-cari sedari tadi berada diatas meja belajarnya

"Hehehe makasih mamah kuh sayang" ucap Revan sambil mengambil dasinya dan segera memasukan kedalam tas

Revan pun segera memakai tas dipunggungnya, membawa gitar ditangan kanannya dan membawa jasnya yang ia letakan di pergelangan tangan

"Revan berangkat mah, jangan lupa nanti malem, di resto om Surya " ucap Revan yang hendak menyalimi tangan sang mama

"Gak sarapan dulu dek?" tanya Anin yang menyambut uluran tangan Revan

"Engga mah, nanti aja di sekolah atau ngga nanti mampir beli sarapan"

"Kenapa gak bareng kamu aja nanti mama ke resto om Surya nya?"

"Habis acara perpisahan Revan ada urusan sebentar ma, nanti kita ketemu disana aja ya"

"Udah kabarin tante Sinka kan?"

"Udah kok mah, nanti tante Sinka dateng bareng Marsha"

"Yaudah hati-hati kamu di jalan, masih pagi buta gini kok udah mau ke sekolah aja"

"Kan prepare dulu mah" ucap Revan tersenyum kepada sang mama lalu pergi meninggalkannya

Saat Revan berada diambang pintu unitnya dan hendak memegang knop pintu

"Dek"

Revan pun menoleh kearah sumber suara

"Kalau nanti malem mama ajak papa boleh?" tanya Anin dengan hati-hati

Revan terdiam sejenak, raut wajahnya yang datar membuat siapapun yang melihatnya dapat menyimpulkan bahwa Revan kurang nyaman dengan pertanyaan Anin barusan

Dan tanpa menjawab pertanyaan sang mama, Revan pun berjalan begitu saja meninggalkan Anin. Dan Anin pun hanya dapat menghela nafasnya melihat kepergian Revan







Jam menunjukan pukul 07.00 entah apa yang membuat Revan datang sepagi ini ke sekolah padahal acara perpisahan baru akan dimulai pukul 09.00, bahkan sekarang baru terlihat beberapa anak osis yang datang ke sekolah

Di rooftop sekolah kini Revan sedang terduduk dipinggiran gedung, membiarkan kakinya menjuntai kebawah dan membiarkan angin pagi menerpa tubuhnya yang hanya terbalut oleh kaos putih polos yang ia kenakan

Apakah Salah? (DelSha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang