Part 32

2.2K 170 1
                                    

Hari ke hari terus berjalan, kondisi Marsha sudah mulai membaik dengan bantuan obat yang selalu ia konsumsi membuat keadanya mulai pulih


Kini Revan cs sedang berada di kantin sekolah menghabiskan waktu istirahat mereka dengan menyantap makanan dan minuman yang mereka beli sambil mengobrol dan diselingi dengan canda tawa

"btw dari kelas kita siapa yang mau jadi perwakilan buat pensi Zoy?" tanya Araya pada Zee selaku wakil ketua kelas

"Ngga tau gue, males ah ngurusinnya"

"Lo wakil gue liat² kaga ada gunanya bgt Zoy" ucap Onel

"Ya namanya juga terpaksa kan jadi gini dah kaga ada kerjanya" sambar Dheo

"Seratus buat enteee" ucap Zee sambil menepuk jidat Dheo dengan telapak tangannya

"Lo aja Nel, stand up sana" ucap Olla

"Nal nel nal nel aja lo, ogah ah" ucap Onel dengan ketus

"Ini saatnya lo bersinar brodii, bakat tuh jangan dipendem jadi kaya kaga jadi tai iya" ucap Zee tertawa

"Kaga dah kaga, Revan aja noh Revan, suara dia kan lumayan dibanding kita² bisa maen gitar juga lagi"

"Gak mau, suara gua mahal" ucap Revan

"Sombong bet lu" sambar Araya

"Bodo" ucap Revan seraya menyeruput minuman miliknya

"Udah udah biarin yang cwe² aja nnti yg jadi perwakilan" ucap Zee menghentikan pertikaian teman-temannya perihal pensi itu

"Eh Rev tumben lo gak istirahat bareng Marsha?" tanya Araya

"Dia lagi gak mood ke kantin katanya"

"Temenin lah, gak peka amat jadi cowo" sambar Olla

"Dia gak sendiri kok, sama temen²nya yang lain di kelas"

Yang dijawab anggukan oleh Revan cs

Sedang asik mereka ngobrol seseorang datang menghampiri meja Revan cs

"Hai Rev" dengan menampilkan senyuman manis kearah Revan

"Rev pulang sekolah anterin aku ke mall yuk, aku mau cari baju buat pensi nanti"

"Hadehhh masih aja nih kadal gurun deketin Revan" sambar Enzo dengan tatapan sinisnya

"Tebel bgt tuh muka kek tembok cina" ucap Olla yang ikut menyindir

"Diem lo berdua, gue gak ngomong sama lo ya" ucap gadis itu menunjuk Enzo dan Olla

"Batu banget, kek mau aja tuh si Revan sama lo" sambar Zee sambil tersenyum smirk

Ashel hanya menatap Zee dengan tatapan sinisnya

Yap Ashel lah yang menghampiri Revan, ternyata wanita ini belum menyerah untuk mendapatkan Revan

"Rev, kamu mau kan anterin aku?"

"Mau ya mau ya" ucap Ashel dengan manja menggoyang-goyangkan lengan Revan

"Dihh imut kali lo begitu" ucap Onel

Sementara Revan masih tak merespon Ashel, ia hanya fokus dengan makanannya sambil berusaha menahan emosi didalam dirinya

"Eh ehhh apa nih pegang-pegang cowok gue" ucap Chika yang datang entah darimana

Ia pu  langsung melepaskan tangan Ashel dari lengan Revan

"Lo ngapain sih Chik? ganggu tau gak"

"Lo keganjenan jadi cewe" ucap Chika menyentuh pundak Ashel dengan jari telunjuknya

Apakah Salah? (DelSha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang