Revan duduk termenung di Koridor rumah sakit ia tak henti-hentinya menitihkan air mata, merutuki dirinya sendiri atas apa yang terjadi
"Rev udah gak usah nangis terus, gua ikutan sedih klo liat lo begini" ucap Enzo mengelus pundak sahabatnya itu berusaha memberikan ketenangan
"Ini semua salah gua zo, Marsha kek gini skrng semua itu salah gua" ucap Revan tertunduk lesu
"Ini takdir Rev, lo gak bisa terus²an nyalahin diri lo trs kek gini"
"Tetep ini salah gua zo"
"Baru rasanya sebentar gua ngerasain kebahagiaan lagi dalam hidup gua, kenapa harus kek gini lagi"
"Gua gak tau akan seperti apa hidup gua tanpa Marsha zo, gua bener² gak bisa kehilangan dia"
"Lo yang sabar, gue yakin Marsha pasti bisa sembuh dan inget lo lagi"
Enzo ikut terpukul melihat nasib sahabatnya ini, ia tak tahu lagi harus berbuat apa untuk membuat Revan berhenti menangis dan berhenti menyalahkan dirinya sendiri
"Rev" ucap Gito yang baru saja datang
"Bang kasih tau gua sebenarnya ada apa sama Marsha, kenapa dia bisa lupa sama gua?" tanya Revan yang berdiri dari duduknya mensejajarkan dirinya dengan Gito
"Zo, titip Marsha bentar ya" ucap Gito
"Lo ikut gue" ucap Gito pada Revan
Gito pun membawa Revan ke suatu ruangan yang di dalam sana sudah ada seorang dokter yang duduk di kursinya
"Ka ini Revan, temen aku yang waktu itu aku ceritain"
"Silahkan duduk"
Revan dan Gito pun duduk di kursi yang sudah disediakan
"Perkenalkan saya Dokter Eli kakaknya Gito, tapi panggil saya Kak aja gapapa" ucap Eli mengulurkan tangannya pada Revan
Kebetulan Eli bekerja di rumah sakit tempat Marsha di rawat
"Revan" ucap Revan menyambut uluran tangan Eli
"Kamu tenangin dulu diri kamu baru saya kasih penjelasan tentang kondisi Marsha" ucap Eli menyodorkan segelas teh hangat
"Di minum dulu Rev" ucap Gito
"Makasih kak" Revan pun langsung meminum teh itu yang sedikit bisa membuatnya tenang
"Jadi gimana kondisi Marsha sebenarnya kak?" tanya Revan
"Sebelumnya saya turut perihatin atas apa yang menimpa Marsha"
"Marsha terdiaknosis terkena Transient Global Amnesia (TGA), atau dengan kata lain Marsha mengalami hilang ingatan secara tiba-tiba. Umumnya, amnesia jenis ini hanya bersifat sementara, hal ini dapat membuat penderitanya merasa bingung dan gelisah yang terjadi secara berulang"
"Sementara? berarti masih ada kesempatan buat Marsha sembuh dan mengingat semuanya kan kak?"
"Tentu, tapi kita harus bersabar dan jangan terlalu menekan Marsha untuk cepat mengingat semuanya karena itu justru bisa semakin membuat kondisi ingatan Marsha memburuk"
"Biarkan semuanya berjalan dengan semestinya dan sesuai dengan prosedur yang berlaku"
"Tapi penyebabnya apa? Kenapa Marsha bisa sampe hilang ingatan gitu?" tanya Revan yang masih penasaran
"Salah satu penyebabnya bisa terjadi karena efek terlalu banyak obat-obatan yang Marsha konsumsi selama ini"
"Obat-obatan yang waktu itu kamu minta tolong Gito untuk saya cek, itu bisa jadi penyebabnya" ucap Eli memaparkan
